Laporan Wartawan Tribun Batam Alvin Lamaberaf
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Pihak pengelolah Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Provinsi Kepri mencatat, sektor airport tax telah mendongkrak pendapatan Bandara Hang Nadim tahun 2015 lalu sebesar Rp 149 Miliar.
"Sektor airport tax berkontribusi sebesar 70 persen dari pendapatan Rp 149 miliar tahun lalu padahal target pendapatan ditetapkan Rp 120 miliar," kata Kabag Umum Bandara Hang Nadim Batam, Suwarso, Kamis (21/1/2016).
Dibandingkan pendapatan tahun 2014 yang hanya Rp 82 miliar maka tahun 2015 mengalami kenaikannya yang sangat signifikan.
Suwaso mengatakan, peningkatan nilai pendapatan dampak kebijakan kenaikan airport tax, yakni penerbangan domestik dari Rp 30 ribu naik menjadi Rp 40 ribu dan internasional dari Rp 100 ribu naik menjadi Rp 170 ribu.
"Penyatuan airport tax dalam tiket juga berpengaruh pada hilangnya pendapatan," katanya.
Selain pendapatan dari airport tax, 30 persen pendapatan Bandara Hang Nadim berasal dari sektor jasa penerbangan milik maskapai, nilai parkir pesawat, dan parkir kendaraan serta seluruh gerai.
Tahun 2016 ini, Badan Pengusahan Batam selaku pengelola Bandara Hang Nadim menargetkat pendapatan Bandara Hang Nadim capai Rp 180 miliar dari seluruh sektor.
"Kalau Tahun 2016 ini status Badan Usaha Bandar Udara (BUBU) sudah resmi, kita punya kewenangan sendiri untuk tetapkan semua tarif. Ini bisa tingkatkan pendapatan," kata Suwarso.