Laporan Wartawan Tribun Medan, Jefri Susetio
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Kepala Penerangan Lantamal 1 Belawan, Mayor S Sinaga, mengatakan, kapal motor kayu yang membawa pakaian bekas berupaya menabrak sekoci milik TNI AL.
"Ketika jarak sekoci dengan kapal motor kayu berjarak 10 meter, tiba-tiba mereka berupaya menabrak sehingga sekoci langsung menjauh sembari mengeluarkan tembakan terukur ke arah beberapa anak buah kapal," ujar Sinaga saat dihubungi, Jumat (22/1/2016) malam.
Dia menambahkan, posisi sekoci menjauhi dari kapal kayu penyelundup pakaian bekas asal Malysia sambil mengikuti dari belakang jarak sekitar 300 yards sampai tiang pintu masuk alur.
Setelah mendapat arahan dari komandan yang sebelumnya terus menerus kordinasi dengan Pasops Tanjungbalai, selanjutnya sekoci kembali ke KAL BOA yang posisinya sedang melego jangkar.
"Berdasarkan informasi yang diperoleh, empat kapal motor kayu tersebut adalah kapal yang disiapkan penyeludup untuk melangsir barang ilegal dari kapal induk. Jadi, empat kapal kayu itu berisi preman bayaran guna menyerang penegak hukum," kata dia.
Menurut dia, kapal induk yang diduga membawa barang ilegal telah ditangkap Kapal Beacukai dan di kawal menuju Belawan.
"Kini, sudah kerahkan 60 prajurit, terdiri dari 30 marinir, 30 pelaut dari Belawan untuk memperkuat pengamanan di Tanjungbalai," ungkap Sinaga.