Laporan Wartawan Tribun Jateng, Radlis
TRIBUNJNEWS.COM, SEMARANG- Pelaku utama pembunuhan di Polder Tawang dan Tlogosari, Adrianus Nicko (22) menusuk bagian perut kiri korban lantaran dendam, Minggu (10/1/2016) dini hari.
Nicko mengaku dendam lantaran dua hari sebelumnya ketiga pelaku mengeroyok Nicko di depan ayahnya.
Saat itu dirinya baru pulang kerja sama ayahnya lalu mampir beli mencawak (biawak goreng) di pinggir rel kereta.
"Mereka minum minum di shelter BRT, lalu saya disamperi dibilangnya saya nantang," kata Nicko saat gelar perkara di Mapolrestabes Semarang, Rabu (27/1/2016).
Dua hari berselang, Nicko yang menaruh dendam mencari ketiga korban.
Nicko ditemani tiga rekannya menggunakan satu unit mobil angkutan kota (angkot).
Mendapati ketiga korban sedang nongkrong di Polder Tawang, mobil angkot yang ditumpangi Nicko dan rekannya langsung menabrak sepeda motor korban yang terparkir di pinggir jalan.
"Saya dendam pak, ditantangin. Terus dipukuli," katanya.
Dalam gelar perkara sekaligus reka ulang itu ketiga korban yang melihat motornya ditabrak angkot sontak berdiri dan memberi perlawanan.
Nicko yang sudah menyiapkan sebilah pisau kemudian turun dari angkot dan menusuk korban satu persatu.
Tiga korban sempat dirawat di rumah sakit dr Kariadi, namun satu orang diantaranya, Veriyadi akhirnya meninggal dunia setelah dirawat.
"Satu korban meninggal di Polder Tawang, meninggal setelah dirawat di rumah," kata Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Burhanudin.