News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Senpi Jenis Revolver Gagal Diseludupkan Lewat Bandara

Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kodim 0618/BS dan Satpom TNI AU Lanud Husen Sastranegara menunjukan senjata api jenis colt kaliber 38 yang gagal diselundupkan melalui bandara di Markas Kodim 0618/BS, Jalan Gudang Utara, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (29/1/2016). Senpi itu akan dikirim ke daerah di Sulawesi Selatan.

Laporan Wartawan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Senjata api jenis colt kaliber 38 gagal diselundupkan melalui Bandara Husein Sastranegara.

Senpi yang dipaketkan melalui perusahaan jasa pengiriman itu akan dikirim ke daerah di Sulawesi Selatan.

Informasi yang dihimpun Tribun, gagalnya pengiriman senpi itu bermula ketika petugas X-ray bandara mencurigai isi paket tersebut Selasa (26/1/2016).

Lantas petugas X-ray melaporkannya ke Satpom TNI AU Landasan Udara (Lanud) Husein Sastranegara.

"Kami dapatkan info dari operator X-ray yang menemukan benda diduga mirip senpi. Kemudian kami langsung cek ke dan meminta petugas X-ray mengecek ulang dan dipastikan benda itu merupakan senpi," ujar Kasi Pengamanan Fisik Satpom Lanud Husein Sastranegara, Lettu Pom Ahsanul Arifin, kepada wartawan di Markas Kodim 0618/BS, Jalan Gudang Utara, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (29/1/2016).

Adapun senpi tersebut buatan Itali tahun 1873. Senpi itu dipaketkan dalam bentuk boks ukuran 15x25 sentimeter.

Ahsanul mengatakan, pihaknya langsung mengamankan paket senpi tersebut untuk diselidiki pengirimnya.

"Kemudian kami berkoordinasi dengan Kodim 0618/BD, Polrestabes Bandung, dan Polda Jabar. Sebagai hasilnya, empat pria yang terkait dengan pengiriman paket senpi itu berhasil diamankan," ujar Ahsanul.

Berdasarkan pantauan Tribun, Kodim 0618/BS berhasil mengamankan sejumlah barang bukti setelah mengungkap pengirim senpi tersebut.

Di antaranya berbagai jenis senjata tajam dan barang antik lainnya.

"Selanjutnya senpi akan kami serahkan ke PT Pindad untuk memastikan senjata itu aktif atau tidak," kata Komandan Kodim 0618/BS Kolonel Inf Agoes Hari, kepada wartawan. (cis)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini