News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Preman Lahan Garapan Cabuli Bocah Sekolah Sambil Todongkan Pistol

Penulis: Array Anarcho
Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi pencabulan.

Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Seorang preman lahan garapan diduga telah menyodomi bocah kelas enam sekolah dasar di Percut Seituan, Deli Serdang, Sumatera Utara.

AN, ibu kandung korban TW, mendatangi Polsekta Percut Seituan untuk melaporkan pria berinisial IR (40) yang tidak lain tetangganya sendiri karena telah mencabuli anaknya.

Semula TW tampak takut untuk bercerita saat berada di Unit Perlindungan Perempuan Dan Anak Polsekta Percut Seituan, namun mulai lancar setelah AN membujuknya.

Saat sedang melintas di depan rumah pelaku di Desa Lau Dendang, Percut Seituan, Selasa (2/2/2016), IR memanggil TW dan mengajak ke rumahnya.

"Kemenakan saya ini pun menurut saja waktu dipanggil. Kebetulan rumah pelaku dan rumah kemenakan saya ini enggak jauh," ungkap SG (28), paman korban.

Setibanya di rumah pelaku, korban TW diminta menanggalkan celananya tapi sempat menolak, namun ia takut oleh ancaman IR.

"Waktu kemanakan saya melawan, pelaku ini langsung mengeluarkan senjata apinya. Kemudian dia menodong ke kepala kemenakan saya," beber SG.

Karena takut ditembak, TW menjadi korban pelampiasan nafsu IR.

"Menurut cerita kemenakan saya, setelah dicabuli itu, dia dikasih uang Rp 5000. Tapi diancam agar tidak cerita kepada ibunya," sambung sang paman.

Diduga mengalami trauma berat, TW yang sudah kesakitan setelah dicabuli, menangis saat pulang ke rumah dan sang ibu penasaran lalu bertanya apa yang telah ia alami.

"Waktu ditanya pelan-pelan, mamaknya ya kaget mendengar cerita kemenakan saya ini. Terus sempat kami cari juga pelakunya," kata SG.

Pelaku kabur usai mencabuli TW dan keluarga korban kemudian memutuskan membuat laporan ke Polsekta Percut Seituan.

"Kami berharap polisi bisa menangkap pelakunya. Sekarang ini masih berkeliaran pelakunya di dekat rumah kemanakan kami ini," harap SG dan keluarga.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini