Laporan Wartawan Sriwijaya Post, Welly Hadinata
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Menteri Pertanian (Mentan) RI Andi Amran Sulaiman meminta kepada petani di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan untuk tidak ketergantungan iklim dalam menjalankan pekerjaan sebagai petani padi.
Sebab kalangan petani sekarang sudah dibantu oleh pemerintah pusat melalui dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) telah memberikan berbagai macam alat petani modern untuk petani secara gratis.
"Kalau selama ini petani hanya tanam padi setahun sekali, untuk sekarang ini petani harus bisa menanam padi setahun 2 kali bahkan bisa lebih," kata Menteri Pertanian sambil menunjukkan alat bantu modern jenis handtraktor, pompa air, mesin tanam, mesin panen, dan alat berat, serta benih gratis, dalam kunjungan kerjanya ke Kecamatan Air Sugihan Kabupaten OKI Sumsel, Kamis (4/2/2016).
Andi mengatakan, selama ini petani tidak bisa tanam dua kali (IP200) karena alasan iklim, seperti belum musim hujan, air belum surut, kemarau dan sebagainya.
Sekarang hal itu tidak lagi menjadi alasan, alat pertanian modern sudah dibantu dan sudah sampai ke tangan petani dan siap untuk digunakan.
Apalagi sekarang ini pemerintah sedang memprogramkan tanam cepat, jadi tidak boleh ada lahan pertanian yang tidak difungsikan.
"Setiap habis panen, petani bisa langsung tanam lagi, karena alat panen sudah dibantu, handtraktor sudah ada, alat tanam sudah ada, kalau lahannya kering sudah dibantu pompa air, sudah ada irigasi. Bahkan pemerintah juga membantu benih secara gratis, begitu juga minyak solar untuk operasional alat dibantu juga oleh pemerintah," ujar Amran.
"Petani jangan takut gagal panen, bila perlu lahan pertanian kita asuransikan. Dengan itu, kerugian petani akan diganti," ucap Andi di hadapan Bupati OKI H Iskandar SE dan Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Purwadi Mukson.
Mentan Andi Amran Sulaiman datang ke Kecamatan Air Sugihan ikut panen raya bersama petani dana pemerintah setempat.
Bahkan Mentan Andi juga memberikan bantuan handtraktor, alat perontok padi, benih gratis untuk 4.000 ha, dan memberikan bantuan untuk kelompok tani se-Kabupaten OKI. (Welly Hadinata)