Laporan Wartawan Tribun Bali, I Made Ardhiangga
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Kejadian pencurian di Desa Yangapi, Tembuku, Bangli, Bali membuat geger warganya.
Bukan tanpa alasan, ini gara-gara barang yang dianggap suci warga tiba-tiba hilang. Barang itu adalah sebuah tapel atau topeng berbentuk barong celeng, pada Minggu (7/2/2016) kemarin.
Dikonfirmasi mengenai kejadian tersebut, Kapolsek Tembuku, AKP Made Adi Suryawan mengatakan, bahwa hilangnya topeng barong celeng itu pada Minggu (7/2/2016) kemarin sore sekitar pukul 17.00 Wita.
Namun demikian, belum ada tanda-tanda mengenai ciri-ciri pelaku pencurian. Meski, sudah dua saksi yakni Jero Mangku di Pura dan Prajuru sudah imintai keterangannya.
"Kami sudah turun dan melakukan pendalaman. Tapi memang belum diketahui mengenai ciri-ciri pelaku. Dalam pemeriksaan itu, kami mencari informasi kapan kejadian dan bagaiamana mengetahui hal tersebut," ucapnya saat dihubungi Tribun Bali, Senin (8/2/2016) melalui sambungan selulernya.
Menurut dia, minimnya informasi dan juga tempat dari Pura yang dianggap suci oleh masyarakat setempat itu membuat polisi mengalami sedikit kendala.
Namun demikian, pihaknya terus melakukan kajian informasi untuk mengembangkan penyelidikan kasus ini.
"Kami masih lakukan pendalaman. Dari dua saksi itu tentu saja akan bisa berkembang," ungkapnya.
Mengenai kondisi lokasi kejadian sendiri, diungkapkannya, bahwa kondisi relatif sepi, dan Pura terletak di dekat sungai yang cukup sepi.
Jadi, topeng yang sedianya disimpan dalam gedong penyimpanan pura, itu raib tanpa jejak.
Dan saat kejadian diketahui bahwa dicuri itu, gudang penyimpanan benda yang dianggap suci dan sakral itu terbuka, padahal biasanya dalam kondisi terkunci.
"Memang tidak ada benda berharga seperti emasnya. Jadi topeng suci itu berbahan kayu, tapi dianggap sangat suci oleh warga. Maka dari itu kami masih dalam kerja keras untuk mengungkap kejadian ini," pungkasnya. (*)