News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Singkawang Diproyeksikan Menjadi Kota “Hazton”

Penulis: Novi Saputra
Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI PANEN PADI: Padi yang Dipanen TNI di Ambarawa Ini Beda, Jadi Beras Hitam dan Mahal

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Novi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, SINGKAWANG - Sebanyak tiga ribu hektare lahan pertanian di Kota Singkawang, Kalimantan Barat, akan menggunakan metode Hazton pada 2016. 

Selain metode Hazton, para petani akan mendapat dukungan pupuk. Menurut Kepala Dinas Pertanian dan Holtikultura Kalbar, Hazairin, Singkawang berpotensi menjadi lumbung bagi kawasan sekitarnya.

Rencana ini ia sampaikan ketika mengikuti panen di lahan pertanian Kelompok Tani Bukit Nunga yang telah menggunakan metode Hazton di Sanggau Kulor, Kecamatan Singkawang Timur.

Menggunakan metode Hazton, petani Bukit Nunga bisa meningkatkan hasil panennya dari rata-rata tiga ton per hektare menjadi tujuh ton.

"Kita berkeinginan menjadikan Singkawang sebagai Kota Hazton, seluruh lahan pertanian akan menggunakan metode ini,” kata Hazairin kepada Tribun Pontianak, Rabu (10/2/2016).

Petani yang menggunakan metode Hazton harus mengikuti pola dan cara standar, sebab tidak jarang banyak petani gagal karena mengabaikan instruksinya.

Kawasan Singkawang Timur, kata Hazairin, sejak dia menjadi petugas lapangan pada tahun 80-an, rata-rata produksi petani per hektare hanya 3,1 ton.

"Ini upaya kita meningkatkan produktivitas. Jika dilhat dari cara pengolahan tanah, metode yang diterapkan menanam 20 bibit. Saya rekomendasikan bisa 40 bibit, jangan malas mengikuti pola,” ucap dia.

Menurut dia, metode ini menuai sukses di beberapa lokasi. Angka tujuh ton terbilang kecil dibanding lokasi tanam di Sedahan, Kabupaten Kayong Utara, yang mencapai 16 ton per hektarenya.

Metode Hazton adalah metode yang dikembangkan oleh Hazairin bersama Anton Kammarudin, berupa rekayasa pembentukan rumpun padi secara padat agar bisa bermalay semuanya.

Teknologi ini diyakini dapat meningkatkan produksi dua kali lipat hingga lebih, dan telah terbukti di sejumlah daerah termasuk di Sanggau Kulor, Singkawang Timur.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini