Laporan Wartawan Bangka Pos Deddy Marjaya
TRIBUNNEWS.COM, BANGKA--Berdasarkan analisa Forum Daerah Aliran Sungai (DAS) Provinsi Kep Bangka Belitung sebanyak 83% aliran sungai di Bangka Belitung tercemari oleh limbah tambang inkovensional (TI).
Dampak yang paling dirasakan terjadinya pendangkalan alur sehingga sempat terjadi banjir. Termasuk putusnya jalan dan jembatan karena terjangan air karena alur dangkal.
"Ini sangat memperihatiankan harus ada tindakan nyata dari semua pihak agar kerusakan aliran DAS tidak semakin parah," kata Jauhari Ketua Forum DAS Bangka Belitung Selasa (16/2/2016)
Jauhari mengingatkan harus segera dilakukan pendalaman dan pemulihan dengan melakukan pendalaman alur sungai.
Termasuk melakukan pendamanan dipinggir aliran sungai.
Jika ini tidak dilakukan maka kerusakan aliran air akan semakin parah.
Perlu diingat sebagian besar masyarakat terutama dipedesaan masih menjadikan sungai dan anaknya untuk melakukan aktifitas dan keperluan sehari hari.
"Akan terjadi krisis air baku dan air bersih kalau kondisi Das dibiarkan saja,'ujar Jauhari
Jauhari juga mengharapkan selain melakukan pemulihan aparat dan pemerintah daerah untuk menghentikan aktifitas TI-TI di alian sungai maupun disekitar aliran sungai.
Ini adalah hal terpentin sebab merupakan simpul permasalahn yang terjadi. Apalagi kebanyak aktifitas TI baik TI darat maupun TI apung berada dikawasan hutan lindung
"Jangan adal lagi aktifitas TI baik di aliran sungai maupun di sekitarnya," kata Jauhari.