Laporan Wartawan Tribun Medan, Ryan Achdiral Juskal
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Isma Wanti (41) tak terima permintaan lurah dan camat yang mengatakan anaknya akan dimasukkan ke panti asuhan.
"Itu orang dari kelurahan dan kecamatan, minta anak saya mau dimasukkan ke panti asuhan. Enggak mau saya. Jangan pisahkan saya dengan anak saya. Kepala lingkungan, lurah dan semua itu, tadi bilang mau bawa anak saya ke panti asuhan," ujar Isma, Selasa (16/2/2016).
Baca juga: Kepala Lingkungan Bantah Usir Isma dan Anak-anaknya dari Kandang Kambing
Isma mengaku bingung saat ini karena merasa tak tahu mau berbuat apa. Sebab, segala sesuatunya diatur dan dia diminta untuk menuruti saja.
"Aku bingung jadinya, anak saya mau dimasukkan ke panti. Saya masih bisa kerja kok, walau pas-pasan. Saya enggak mengerti, katanya di situ saya enggak pantas. Disuruh pergi saya, ini disuruh angkat barang ke Jalan Perjuangan. Saya mau yang terbaik, saya enggak mau lain," ungkap dia.
Sebelumnya, Zailun, perangkat dari kecamatan yang berdiri tepat di samping Camat Medan Polonia meminta anak Isma dibawa ke panti asuhan.
"Anak ibu kami bawa saja ke panti asuhan ya," kata Zailun. Baca juga: Janda Isma dan Dua Anaknya Diusir dari Kandang Kambing