TRIBUNNEWS.COM - Bagi sebagian besar orang, tujuan berlibur adalah untuk bersenang-senang atau berwisata ke tempat yang indah.
Namun mahasiswa asal Jepang ini justru memilih liburan ke sebuah pulau terpencil di Indonesia meski harus mengalami banyak kesulitan di tempat asing tersebut.
Reikko Hori (22) berlibur di Pulau Amparo, Indonesia yang berjarak 4.200 mil dari Australia.
Ia telah memilih kategori petualangan paling ekstrim dari pilihan yang ditawarkan Docastaway, perusahaan pertama di dunia yang menawarkan liburan ke tempat-tempat terpencil.
Ia hidup sendirian di pulau Amparo selama 19 hari. Ia membuat api dengan rambut kelapa menggunakan kaca pembesar, menangkap ikan dengan tombak dan memanjat pohon kelapa.
Saat tim Docastaway pergi, mahasiswi asal Osaka ini pun merasa kesepian.
"Itu penuh dengan kesepian yang menyakitkan dan tak berdaya setelah hari kedua," kata Reikko seperti dikutip dari dailymail, Senin (15/2/2016).
Setelah hidup di pulau Amparo, ia menyadari bahwa hidup sendirian bukanlah sesuatu yang menyenangkan.
Alvaro Cerezo dari Docastaway yang mengorganisir proyek itu mengatakan, Reikko terlihat tidak siap saat tiba di bandara pada hari pertama.
Ia tidak membawa barang-barang yang memadai dan hanya memakai celana jeans sehingga harus membeli celana panjang di toko lokal.
"Saat saya mengetahui pengetahuannya tentang bagaimana cara bertahan hidup tidak ada, saya menjadi sangat khawatir," ujar Alfaro.
Tahun lalu, seorang pengusaha asal Inggris yang sudah berumur 65 tahun menghabiskan 11 malam di sebidang tanah di samping pulau terpencil Hunga Tonga, 2.200 mil dari Sidney.
Ian Argus Stuart membuat sejarah karena menjadi orang pertama yang menghabiskan pulau termuda di dunia. (*)