Ini Tugas Awal yang Harus Dilakukan Kepala Daerah Setelah Dilantik

Laporan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Setiap kepala daerah terpilih pada pilkada serentak 9 Desember 2015 tentunya memiliki program priortas terhadap daerahnya setelah resmi dilantik di Gedung Merdeka, Jalan Asia-Afrika, Kota Bandung, Rabu (17/2/2016).

Namun menurut Pengamat Hukum Tata Negara Universitas Parahyangan, Prof Dr Asep Warlan, ada hal terpenting yang harus dilakukan terlebih dulu pada tahun pertama.

"Ada tiga bidang yang wajib dilakukan pertama, yaitu meningkatkan kesehatan, pendidikan, dan daya beli masyarakat," ujar Asep kepada Tribun melalui sambungan telepon, Rabu (17/2/2016).

Menurut Asep, meningkatnya ketiga aspek tersebut bisa menunjukkan kesuksesan kepala daerah dalam memimpin pada tahun pertama.

Selain itu, ketiga aspek tersebut merupakan hal yang mudah diukur ketika diperbaiki dan ditingkatkan.

"Kalau infastruktur itu tidak bisa sekali kerjaannya, tapi dua atau tiga tahun. Tapi kalau ketiga aspek itu pada tahun pertama harus ada strateginya, ada programnya, ada anggarannya, ada yang bertanggungjawab, dan ada yang menjalankannya," kata Asep.

Asep menambahkan, alangkah baiknya jika upaya peningkatkan ketiga aspek tersebut dibarengi dengan menjalankan terobosan yang bisa langsung dirasakan masyarakat.

Dengan begitu masyarakat bisa mengukur keberhasilan kepala daerah yang telah dipilihnya tersebut.

"Kalau masalah infrastruktur dan masalah pembangunan lainnya itu biasanya ada ukuran waktu," kata Asep.

Untuk dikethaui, enam kepala daerah terpilih pada pilkada serentak 9 Desember 2015 di Jawa Barat telah dilantik di Gedung Merdeka, Jalan Asia-Afrika, Kota Bandung, Rabu (17/2/2016).

Keenam kepala dan wakil kepala daerah itu pun resmi memimpin wilayahnya masing-masing untuk lima tahun kedepan.

Keenam kepala daerah yang dilantik itu antara lain Dadang Naser-Gun Gun Gunawan (Kabupaten Bandung), Marwan Hamami-Adjo Sardjono (Kabupaten Sukabumi), Cellica Nuracahadiana-Ahmad Zamakhsyari (Kabupaten Karawang), Idris Abdul Somad-Pradi Supriyatna (Kota Depok), Anna Sophanah-Supendi (Kabupaten Indramayu), Jeje Wiradinata-Adang Hadari (Kabupaten Pangandaran). (cis)