Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Budi Rahmat
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Siska Sihombing (24) hanya bisa mengurut dada setelah mengetahui uang Rp 200 juta yang baru saja diambil di bank, lesap dibawa pencuri.
Uang yang diletakkannya di dalam mobil tersebut dijarah setelah orang tak dikenal memecahkan kaca mobil miliknya yang diparkirkan di rumah makan di Jalan Soekarno Hatta Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru, Jum'at 19/2/2016).
Korban baru menyadari uang miliknya hilang setelah salah seorang karyawan rumah makan memberitahukan kalau kaca mobilnya pecah.
"Pelaku beraksi saat korban tengah makan berdua dengan orang tuanya. Setelah diberitahukan karyawan rumah makan kalau kaca mobilnya pecah, korban kemudian memeriksa uang yang ada didalam mobil. Ternyata uang tersebut sudah tidak ada lagi, " terang Kanit Reskrim Polsek Bukit Raya, Ibda Bahari Abdi, Sabtu (20/2/2016).
Diterangkan Abdi, sebelumnya korban baru saja mengambil uang dari bank sebesar Rp 200 juta.
Saat mengarah jalan pulang, korban menyempatkan diri untuk makan.
"Pelaku begitu cepat beraksi. Setelah kaca dipecahkan uang langsung dijarah dan kabur, " terang Abdi.
Pihaknya sampai kini masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa pencurian tersebut.
Ditambahkan Abdi, kemungkinan besar pelaku sudah mengintai korban sejak mengambil uang di bank.
Kemudian menunggu peluang saat korban lengah memarkirkan kendaraannya.
"Tahu korbannya memarkirkan mobil dan tidak membawa uang yang baru saja diambil dari bank, pelaku langsung beraksi, " ujar Abdi.
Polisi sudah memeriksa korban serta karyawan rumah makan yang mengetahui saat pelaku beraksi.
"Ada karyawan rumah makan yang melihat pelaku memecahkan kaca mobil korban. Jadi kita akan gali informasi untuk mendapatkan petunjuk pelaku, " terang Abdi.
Terkait peristiwa tersebut Abdi kembali menghimbau pemilik mobil agar tidak meninggalkan barang-barang berharga didalam mobil saat parkir.
"Kita sudah berulangkali mengingatkan dan mengimbau pemilik kendaraan agar tidak meninggalkan barang berharga didalam mobil. Saat parkirpun pastikan ditempat yang masih dalam pengawasan, " pungkas Abdi. (*)