News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Latihan JAS Semi Militer dan Dilakukan Malam Hari

Penulis: Muh Radlis
Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Liliek Darmanto memberikan penjelasan terkait pelatihan semi militer Jamaah Ansharusy Syariah (JAS) di lereng Gunung Sumbing, Senin (22/2/2016)

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Radlis

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Kapolres Temanggung, AKBP Wahyu Wim, mengatakan, kegiatan latihan tanggap bencana yang dilakukan Jamaah Anshorus Syariah (JAS) di lereng Gunung Sumbing tidak memiliki izin.

"Tidak ada izin maupun pemberitahuan," kata Wahyu, Senin (22/2/2016).

Wahyu mengatakan, di lereng Gunung Sumbing, Desa Gandurejo, Kecamatan Bulu, Kabupaten Temanggung itu warga mencurigai kegiatan yang dilakukan oleh JAS.

"Waktu latihannya dilakukan malam hari, sembunyi sembunyi, seolah tertutup. Tempatnya juga susah dijangkau, selain itu pakaian yang digunakan juga ala militer," kata Wahyu.

Masyarakat yang resah dan curiga kemudian melapor ke Polres Temanggung.

"Setelah kami cek, benar ada kegiatan semi militer," katanya.

Wahyu menegaskan bukti kuat adanya latihan semi militer di kegiatan tanggap bencana JAS itu dari bekas alat yang digunakan latihan.

"Kami tidak menangkap tangan, tapi di lokasi kami menemukan kaleng bekas sasaran tembak dan pohon untuk sasaran lempar pisau," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini