Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Budi Rahmat
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Terungkapnya pabrik rumahan pembuatan sabu-sabu tadi malam mengindikasikan bahwa Pekanbaru berupakan pangsa pasar yang gemuk.
Pekanbaru menjadi wilayah yang sangat menjajikan bagi pebisnis narkotika dan pengungkapannya pekerjaan yang rumit.
"Kita akan kejar terus sumber-sumbernya, " ujar menurut Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Aries Syarief Hidayat saat ekspose tersangka dan barang bukti di Mapolresta Pekanbaru, Jum'at (26/2/2016).
Apabila ini (bisnis narkoba.red) membesar, tentu sangat berpengaruh pada generasi muda, "
Kapolres komitmen akan mengungkap jaringan home industri sabu-sabu tersebut sampai ke akar-akarnya.
"Saya akan kejar sampai sampai ke akar-akarnya. Siapa pemasok barang, siapa ahlinya, " ujar Aries.
Ditambahkan Kapolres, home industri narkoba sendiri cenderung berpindah-pindah.
Selama bisnis mereka tidak tercium, maka bisnis terus dijalankan.
"Namun, setiap dua bulan mereka berpindah-pindah. Jadi ini juga menjadi kendala untuk pengungkapan, " ujar Kapolres.
Masih menurut Kapolresta, tidka hanya sampai pada pengungkapan tersebut, pihaknya menilai masih ada yang lebih besar termasuk pemodal yang masih bermain, termasuk ahli-ahli yang pandai meracik sabu-sabu tersebut.
Tekait keberadaan alat-alat kimia yang dipakai oleh tersangka, Kapolres juga memberikan sinyal akan melakukan penyelidikan pada apotik-apotik yang selama ini menjual dengan bebas barang-barang tersebut.
"Bisa saja nanti kita akan selidiki apotik-apotik atau tempat penjualan barang-barang dan bahan yang dipakai untuk memproduksi narkoba tersebut. Itu nantinya akan kita selidki lebih dalam lagi," ungkap Kapolres.