TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gempa 7,8 SR yang berpusat di lautan Kepulauan Mentawai dipastikan tidak menimbulkan tsunami besar.
Bagaimana gempa sekuat itu tidak mengakibatkan tsunami maupun mengakibatkan kerusakan dan korban jiwa?
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan bahwa berdasarkan analisis Ikatan Ahli Bencana Indonesia, gempa di Mentawai yang terjadi Rabu (2/3/2016) sekitar pukul 19.49 WIB adalah gempa strike slip
Gempa tipe tersebut, biasanya hanya menimbulkan tsunami tidak besar.
"Tsunami besar biasanya kalau mekanismenya thrust,"jelas Sutopo.
Sumber gempa dari sistem patahan Investigator Fracture Zone (IFZ) di Samudera Hindia menyebabkan pergeseran lempeng secara mendasar, sehingga tidak akan membangkitkan tsunami besar.
Gempa di Kepulauan Mentawai ini berupa sistem sesar transform. Gempa ini mirip gempa di barat daya Simeulue pada 11 April 2012.
Gempa yang berpusat di Samudera Hindia di kedalaman 10 km juga letaknya 682 km barat daya dari Kepulauan Mentawai atau sangat jauh dari daratan.
Akibat gempa tersebut, goncangan dirasakan di Padang III MMI (lemah).