Laporan Wartawan Tribun Lampung, Wakos Gautama
TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Putri dan Ramona, dua jurnalis asal Bandar Lampung yang menjadi korban pencurian di sebuah hotel, mengaku seperti dihipnotis oleh pelaku yang mengaku bernama Catur.
Sebelum kejadian pencurian, Putri menceritakan, pernah bertemu Catur di kantor Pemerintah Kota Bandar Lampung.
"Saya pernah bertemu dengan pelaku sekali di kantor Pemkot Bandar Lampung," kata Putri, Senin (7/3/2016).
Pertemuan selanjutnya pada Minggu (6/3/2016) siang di dekat pos polisi Bambu Kuning. Saat itu, Putri dan Ramona sedang meliput kemacetan di Jalan Kartini.
Tanpa sengaja bertemu dengan Catur di pinggir jalan. Catur menyapa Putri dan Ramona. Mereka berbincang seputar asuransi.
Catur, kata Putri, lalu mengajak makan bakso. Usai makan bakso, Catur mengajak kedua perempuan itu ke hotel untuk melanjutkan obrolan.
Entah kenapa, ucap Putri, dirinya dan Ramona mau diajak ke hotel. Sampai di hotel, menurut Putri, Catur memberikan sugesti.
"Kami disuruh membayangkan suasana pantai lalu suasana semakin nyaman, dia menyuruh Ramona tidur, Ramona pun tertidur," ujar Putri.
Catur menyentuh pundak Ramona dan meminta Ramona pindah ke kasur.
"Ramona nurut saja," kata dia.
Hal sama dilakukan Catur ke Putri namun Putri tidak tertidur. Putri mengatakan, Catur lalu meminta dirinya membuka jilbab.
"Saya lepas jilbab. Saya kasih ke Catur. Pada saat itu saya sadar tapi entah kenapa saya menuruti saja permintaan Catur," jelasnya.
Catur lalu menanyakan alat untuk menggunting jilbab Putri. Ramona, lanjut Putri, memberikan cutter ke Catur.
Menurut Putri, Catur memotong jilbabnya. Potongan jilbab itu lalu diikatkan ke mata Putri dan Ramona. Putri mengutarakan, Catur lalu izin keluar kamar mau beli rokok dan mematikan lampu.
"Setelah Catur keluar kamar saya langsung kaya sadar gitu," katanya.
Putri melihat barang-barangnya sudah hilang. Putri sempat mengejar Catur namun kehilangan jejak. Putri kembali ke kamar hotel.
Pada saat itu, ujar Putri, Ramona masih tertidur. Putri mengatakan, perlu waktu agak lama membangunkan Ramona.
Setelah Ramona sadar, kedua jurnalis ini melapor ke Polsek Tanjungkarang Barat.(*)