Baca tanpa iklan
Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Slamet Teguh Rahayu
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Peristiwa Gerhana Matahari Total (GMT) yang akan terpusat di kawasan Jembatan Ampera dan Plaza Benteng Kuto Besak (BKB), Rabu (9/3/2016) mendatang membuat petugas kepolisian harus bersiap.
Ditambah lagi, penutupan Jembatan Ampera yang diwacanakan akan di tutup selama 12 jam mulai pukul 00.00 hingga pukul 12.00.
Menurut Kasat Lantas Polresta Palembang, Kompol Benny Prasetya mengatakan, akibat penutupan tersebut, masyarakat yang ingin mengarah dari daerah seberang ilir ke seberang ulu tidak bisa lagi untuk melintasi di Jembatan Ampera.
Benny juga menghimbau agar masyarakat dapat meminimalisir untuk berkendara yang mengarah ke Jembatan Ampera.
Hal itu dilakukan agar mencegah penumpukan kendaraan yang berdampak pada kemacetan.
Apalagi menurut Benny, dengan ditambah adanya pembangunan Light Rail Transit (LRT) di kota Palembang, akan menambah padatnya arus lalulintas.
"Yang ditutup hanya di Jembatan Ampera, sama seperti tahun baru kemarin, namun memang penutupannya saja yang lebih lama," ujarnya saat dibincangi, Senin (7/3/2016).
Dengan adanya kegiatan yang terselenggara ini, Benny berharap agar masyarakat dapat mendukungnya, dengan meminimalisir untuk melintas ke arah Jembatan Ampera.
Sementara bagi pengendara yang hendak melintas dari seberang ulu ke seberang ilir atau sebaliknya akan di arahkan ke Jembatan Musi II.
"Jadi semua akses di arahkan ke Musi II," terangnya.
Sementara untuk menampung kendaraan yang akan dibawa oleh masyarakat yang menyaksikan GMT di kawasan BKB dan Jembatan Ampera, telah disediakan beberapa kantong parkir.
"Kantong parkir kita di Jembatan Ampera. Tidak ada yang parkir di jalan, karena jalan ini sudah sempit karena ada pembangunan LRT," ungkapnya.(*)