Laporan Wartawan Tribun Lampung Wakos Gautama
TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Dari pantauan Tribun Lampung di Lapangan Saburai saat pengecekan tempat kejadian perkara (TKP), Rabu (9/3/2016), tergambar bagaimana awal dibawanya Dwiki oleh para pelaku sebelum dibunuh.
Awalnya Fadli, teman Dwiki, berada di Saburai karena ban motornya pecah.
Fadli membuat status di BlackBerry Messenger (BBM) sedang pecah ban. S
tatus BBM Fadli dibaca oleh Dwiki. Dwiki lalu datang menghampiri Fadli hendak menolong Fadli. Di tempat itu ternyata sudah ada tersangka M.
Saat Dwiki tiba, M mengajak Dwiki menjauh dari Fadli. Saat mengobrol dengan M, datang tiga tersangka, salah satunya adalah K mengendarai mobil.
K turun dari mobil langsung merangkul Dwiki membawanya masuk ke dalam mobil.
Dwiki dibawa ke keliling naik mobil lalu dibawa ke rumah paman K di Jalan ZA Pagar Alam.
Di tempat itulah, K dkk membantai Dwiki. Mayat Dwiki lalu dibuang di Jalan Raden Imba Kesuma, Kelurahan Sumur Putri, Telukbetung Selatan.
Dwiki ditemukan tewas di Jalan Raden Imba Kesuma, Kelurahan Sumur Putri, Kecamatan Telukbetung Selatan, Senin (7/3/2016) sore.
Ditemukan 70 luka tusukan di punggung, 26 luka tusukan di dada, delapan luka tusukan di tangan kanan, dan tiga luka tusukan di tangan kiri.