Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Tenggelam dalam nikmatnya mengisap sabu, Ilham tak sadar sejumlah polisi mengepungnya di sebuah rumah pada Jumat (11/3/2016) sore.
Pria tersebut diburu petugas Reserse Kriminal Polsekta Helvetia karena menjadi penadah motor curian. Ia diamankan di Mencirim Pondok, Sei Mencirim, Deliserdang.
Saat hendak diamankan, Ilham sempat melarikan diri sampai akhirnya tertangkap. Polisi lalu membawa Ilham ke rumahnya.
"Ini rumah siapa? Lagi di mana kau tadi?" tanya Kanit Reskrim Polsekta Helvetia, Ajun Komisaris Polisi, Hendrik Temaluru, kepada Ilham.
Menjawab pertanyaan petugas, Ilham sempat bohong. Awalnya ia tidak mengakui jika rumah bercat hijau itu bukan rumah temannya.
"Enggak tahu saya pak," kata Ilham yang tubuhnya penuh lumpur. Hendrik dibuat kesal lalu kembali menyenggak pelaku.
Akhirnya Ilham mengaku baru saja mengisap sabu di rumah rekannya itu.
"Ini rumah Robert pak. Bukan rumah saya," katanya. Setelah digeledah petugas, di dalam kamar tersebut ditemukan alat isap (bong) sabu.
Selain alat isap, ditemukan pula bungkusan klip kecil sisa sabu. Hingga saat ini, penggerebekan masih berlangsung.
Ilham diringkus di sawah dan badannya penuh lumpur karena mencoba melarikan diri dari kepungan polisi.
"Jangan lari kau. Ku tembak kau nanti. Diam di tempat kau," teriak petugas polisi sambil mengacungkan pistol ke udara, sementara temannya yang lain memburu Ilham.
"Keluar kau. Enggak keluar kutembak kau nanti," ulang petugas.
Hampir setengah jam polisi mengejar buruannya yang ternyata ulet dan luwes berlari meski tubuhnya gempal. Ia diringkus setelah terjatuh di sawah berlumpur.