News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jaringan Kelompok ISIS

WNI yang Diamankan Densus 88 Bersama 3 Anaknya Adalah Guru di Bandung

Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Yudie Thirzano
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Densus 88 Antiteror memeriksa Perumahan Green Hills di Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (20/2/2015) pagi.

Laporan Wartawan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Seorang warga Kampung Sukamahi, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut, Jawa Barat, NK, dikabarkan akan berangkat ke Suriah melalui Turki.

Densus 88 Antiteror menggagalkan niat NK yang kabarnya akan menyusul suaminya yang diduga sudah berada di Suriah.

NK dikabarkan akan hijrah ke Suriah bersama ketiga anaknya yang usianya di bawah lima tahun. 

(Baca juga: Diduga Akan Berangkat ke Suriah, 14 WNI Diamankan Polisi di Bandara Soekarno Hatta)

Mereka diamankan di Bandara Soekarno-Hatta pada Minggu (13/3/2016).

Tak sendiri, NK diamankan bersama sepuluh orang lainya yang diduga juga akan berangkat ke Suriah. 

Informasi yang berhasil dihimpun, NK bersama ketiga anaknya akan berangkat melalui terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta dengan menggunakan pesawat tujuan Don Muang Bangkok yang selanjutnya menuju Turki.

Adapun suaminya, yakni DW telah bergabung dengan kelompok ISIS di Suriah.

Berdasarkan penelusuran Tribun Jabar, NK mengajar di sebuah madrasah di Kecamatan Buah Batu, Kota Bandung, Jabar.

Tribun Jabar berkesempatan mengkonfirmasi istri kepala sekolah yang juga rekan seprofesi NK di madrasah tersebut.

NK merupakan guru tetap di madrasah (setara dengan sekolah dasar) itu.

"Ibu NK memang menjadi guru di sini sejak 2009. Tapi tidak tahu kalau mau ke Turki atau Suriah," ujar Intan Purbasari kepada Tribun di madrasah tersebut, Senin (14/3/2016).

Intan yang juga guru Bahasa Arab ini mengatakan, NK memang tak mengajar pada hari ini.

Terakhir kalinya ia bertemu dengan NK pada Sabtu (12/3/2016) sekitar pukul 11.00.

Kala itu NK mengambil hasil ujian mata pelajaran yang diampunya di madrasah ibtidaiyah tersebut.

"Waktu itu tidak ada pamit apa-apa ke kami. Cuma memang, Kamis atau Jumat, NK sempat izin tidak ke sekolah karena anaknya sakit," kata Intan.

Intan mengaku sudah mendengar adanya kabar NK diamankan pihak berwajib di Bandara Soekarno-Hatta karena akan pergi ke Turki.

Namun NK tak pernah menceritakan hal tersebut ke siapapun di sekolah.

"Makanya kaget ada kabar itu. Kemarin sudah ada media ada yang nanya juga dan sudah ada polisi datang. Kemarin disangka NK rumahnya di sini, memang kalau bersurat pakai alamat sekolah," ujar Intan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini