Laporan wartawan Sriwijaya Post, Abdul Hafiz
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Gubernur Sumsel, Ir H Alex Noerdin SH menyatakan akan menonaktifkan kepala daerah yang ditahan karena tersangkut kasus pidana.
Hanya saja, menurutnya hal itu harus melewati prosedur.
Dalam kasus Bupati Ogan Ilir, menurutnya tak ada kekosongan jabatan andai saja hal itu diterapkan.
"Kalau kekosongan tidak ada, kan ada wakil bupati dan jajarannya. Saya pastikan tidak akan kosong. Dari Pak Alex sendiri, soal kepartaian nanti atau apa nanti mungkin ini segera diselesaikan kalau non aktif, kita akan Plt kan wakil bupatinya," tegas Alex usai membuka Seminar Pencegahan Korupsi di Sektor Migas di Hotel Novotel Palembang, Selasa (15/3/2016).
Menanggapi pernyataan Menpan RI agar gubernur memberhentikan mengajukan kepada Mendagri untuk memberhentikan Noviadi, ia akan segera mengajukan.
"Prosesnya seperti itu, belum mengajukan karena masih di sini. Balek dari sini baru kita," ujar orang nomor satu di Bumi Sriwijaya ini .
Alex yang juga Ketua DPD I Partai Golkar Sumsel menyatakan dari kepartaian jelas sanksinya berat terhadap kader yang terlibat narkoba.
"Sanksinya berat, pasti berat. Pasti berhenti. Tapi itu ada prosedur, azaz presumtion of innocence. Kita lihat, mau tes urine mau apa. Saya tidak perlu gembar-gemborkan di sini tes Urine itu bisa berhasil itu kalau mendadak kalau diumumkan minggu depan kita tes urine, kan gak bisa," ujarnya.(*)