"Maka kemungkinan besar ketika mereka dewasa pun akan mengulangi perilaku yang serupa dengan apa yang telah dilakukan orangtuanya," katanya
Dikatakannya, banyak kasus yang datang ke tempat praktiknyaseolah membuktikan teori behavior genetics ini.
Seolah sebaik apa pun orangtua asuh namun mereka sering kewalahan dengan ulah anak adopsinya.
Terlebih ketika anak tersebut tumbuh remaja dan mulai mencari identitas dirinya termasuk ingin mengetahui bagaimana kondisi kedua orangtua kandungnya.
Mereka sering memiliki bayangan yang lebih ideal tentang kedua orangtuanya.
"Ketidakjelasan tentang siapa orangtua kandungnya sering membuat anak-anak ini kemudian menjadi gelisah dan bahkan dapat mengarah ke depresi," ungkapnya.