Laporan Wartawan Tribun Jateng, Radlis
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Tim Elang Polrestabes Semarang bergerak menyusuri Jalan Pamularsih, Kamis (17/3/2016) dini hari.
Sebelumnya tim sempat membubarkan remaja nongkrong pesta minuman keras dan pasangan mesum di Banjir Kanal Barat.
Di lokasi ini, dua orang remaja melintasi rombongan polisi sembari menggeber sepeda motornya.
Curiga terhadap perilaku kedua remaja itu, polisi yang menggunakan motor trail pun mengejar keduanya.
Aksi tersebut berlangsung cukup lama, mulai dari Jalan Pamularsih hingga ke pom bensin Manyaran, depan rumah dinas wali kota Semarang.
Kedua remaja ini tak berkutik setelah dikepung empat motor polisi yang mengejarnya.
Merasa terpojok, kedua remaja itu langsung merebahkan motornya dan mengangkat tangan sembari minta ampun.
"Ampun pak, jangan ditembak," kata remaja itu.
Seorang remaja lainnya terus memegang perutnya, polisi curiga lalu menggeledah dan ditemukan sebotol minuman keras jenis oplosan di balik baju remaja itu.
Keduanya pun digelandang ke Mapolrestabes Semarang. Di Polrestabes Semarang, keduanya didata dan diberikan hukuman rutin bagi pemabuk, push up dan putar bumi.
Karena dari awal sudah mabuk, ditambah hukuman putar bumi, keduanya sempoyongan hingga ambruk ke tanah.
"Saya tobat pak, tidak mau lagi minum ciu. Ampun saya pak," kata remaja itu.