TRIBUNNEWS.COM, TANJUNG SELOR – Ada pemandangan langka di Mapolres Bulungan, Jalan Agathis, Tanjung Selor (Bulungan-Kaltara), Kamis (17/3/2016) sore.
Keseruan tampak menyelimuti beberapa personel Polri yang sudah lama bertugas di Mapolres tersebut.
Ada puluhan anggota Polri yang digembleng tepat di halaman Mapolres Bulungan. Mereka berguling ke kiri dan kanan sesuai aba-aba.
Terkadang mereka merayap di bawah terik. Mereka sigap dan tanggap mengikuti perintah polisi yang lebih senior.
Belum cukup sampai di situ, satu unit kendaraan water canon tak hentinya menyemprotkan air ke tubuh puluhan polisi yang digembleng ini, hingga membuat mereka basah kuyup.
Ya, prosesi ini merupakan rangkaian dari Pembinaan Tradisi Brigadir Remaja Polri yang lazim disebut bintara remaja.
Sebanyak 58 bintara remaja angkatan ke-40 dan 7 Bintara Remaja Polwan angkatan ke-44 mengikuti prosesi ini, atau dengan jumlah total 63 bintara remaja.
Sebelumnya mereka ditempa di Sekolah Polisi Negara (SPN) di daerah yang berbeda-beda. Sedikitnya 25 bintara remaja dari Polda DIY, 25 bintara remaja dari Polda Jawa Tengah, dan 13 bintara remaja dari Polda Kaltim (8 Polki dan 5 Polwan).
Mereka resmi sebagai anggota Polres Bulungan, ditandai dengan prosesi pembaretan dan pemasangan tanda pangkat oleh Kapolres Bulungan, AKBP Ahmad Sulaiman.
Tambahan 63 personel baru tersebut, akan memperkuat kekuatan Polres Bulungan.
Oleh Kapolres Sulaiman, tambahan personel ini dianggap penting. Sebab Polres Bulungan sendiri mengamankan tiga wilayah Kabupaten Bulungan, Kabupaten Tana Tidung, dan Tanjung Selor sebagai ibukota Provinsi Kaltara.
“Seiring pembentukan provinsi Kaltara, otomatis mobilitas dan operasional akan semakin meningkat. Kami mesti mengimbangi. Oleh karena itu, kami menyambut baik penambahan ini dan berterima kasih sudah dapat perhatian dari pimpinan,” sebut Sulaiman.
Kini Polres Bulungan telah diperkuat 525 personel. Awalnya berjumlah 462 personel kemudian ditambah oleh bintara baru 63 personel. Namun demikian, kebutuhan personel baru mencapai 45 persen dari jumlah ideal 1.024 personel.
“Personel baru ini, masih akan dibina dan dibawa untuk memahami situasi politik, sosial, keamanan, budaya, ekonomi. Kemudian juga dari segi pelayanan kepada masyarakat. Ini ibaratnya seperti telur yang baru menetas. Kami akan tempatkan di fungsi-fungsi yang ada,” sebut Kapolres. (tribun kaltim/wil)