Laporan Wartawan Tribun Batam, Eko Setiawan
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Warga gatal-gatal karena limbah gipsum yang dibuang sembarangan olah perusahaan yang berlokasi di Kecamatan Batu Ampar, Batam.
Sudah sebulah terakhir masyarakat melihat limbah gipsum dibuang perusahaan tersebut di sekitar pemukiman mereka. Akibatnya debu limbah mencemari udara dan air di sekitar lingkungan.
"Kami sempat membersihkan limbah itu, eh tambah lama tambah banyak dia buang ke sini," ujar Veriadi Sitio, warga sekitar.
Menurut Veriadi, masyarakat bersama Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Batam mencoba membersihkan kawasan tersebut, tapi limbah tetap dibuang di sana.
"Ini bukan sampah lagi, tapi sudah menjadi limbah. Banyak warga yang mengeluhkan gatal-gatal," beber dia.
Ia menyayangkan perusahaan berdalih membuang limbah atas rekomendasi Pemuda Pancasila. Padahal, ia ketua PP untuk Kecamatan Bengkong.
"Ini yang kami tidak terima. Padahal kami (PP Bengkong) ikut serta membersihkan selama delapan hari, dimulai tanggal 10 hingga 18 Februari lalu," kata dia.
Ia bersama warga Bengkong Sadai sudah melaporkan hal tersebut kepada Badan Pengendali Dampak Lingkugan Kota Batam untuk menindaklanjuti kasus ini.