Laporan Wartawan Surya, Hanif Manshuri
TRIBUNNEWS.COM, LAMONGAN - Tak tahu malu, sudah kaya masih saja memegang Kartu Indonesia Sehat. Tercatat ada 5.895 orang kaya di Lamongan memegang KIS.
Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Lamongan, Jawa Timur, memastikan akan mencabut 5.895 orang kaya pemegang KIS. Mereka tak bisa lagi mendapatkan pelayanan kesehatan gratis, baik di puskesmas maupun rumah sakit lagi.
"Mereka orang mampu yang tidak mempunyai hak pelayanan kesehatan menggunakan kartu KIS. Sebagai bentuk konsekuensinya, Dinsosnakertrans harus berani menarik kartu itu," ujar Kepala Dinsosnakertrans, M Kamil, kepada SURYA (Tribun Network), Sabtu (19/3/2016).
Selain mencabut kartu KIS, Dinsosnakertrans Lamongan telah berhasil menyelamatkan 9.082 KIS karena pemegangnya sudah meninggal dunia. Penyelamatan KIS dari orang yang sudah meninggal dianggap sebagai suatu kewajaran.
Ia memastikan jumlah pemegang KIS akan terus berubah, sebab setiap enam bulan sekali, yakni Juni dan Desember dilakukan verifikasi. Temuan ini berdasarkan verifikasi akhir 2015.
Verifikasi ini dilakukan oleh tenaga kesejahteraan sosial kecamatan (TKSK) yang dalam praktiknya bekerjasama dengan desa atau kelurahan dan kecamatan.
Pemerintah menjamin warga tak mampu pemegang KIS akan mendapat pelayanan kesehatan gratis di puskesmas maupun rumah sakit.