Detik-detik Dua Balita Tewas Keracunan Makanan saat Buka Puasa di Karimun Riau

Editor: Glery Lazuardi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DUA BALITA TEWAS - Detik-detik dua balita tewas akibat makan mie goreng saat buka puasa di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, pada Rabu (12/3/2025).
DUA BALITA TEWAS - Detik-detik dua balita tewas akibat makan mie goreng saat buka puasa di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, pada Rabu (12/3/2025).

TRIBUNNEWS.COM, KARIMUN - Detik-detik dua balita tewas diduga akibat keracunan makanan saat buka puasa di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, pada Rabu (12/3/2025).

FR (5) dan FS (4), dua balita, mengonsumsi mie goreng yang dicampur dengan nasi dan ikan.

“Jadi yang meninggal pertama kali adiknya di rumah,” ujar Kapolsek Moro, AKP Wibowo, pada Jumat (14/3/2025).

Baca juga: Bocah 5 dan 4 Tahun Tewas Diduga Keracunan di Kepulauan Riau, Muntah-muntah usai Makan Mi Goreng

Kronologi

FR dan FS merupakan anak dari pasangan suami-istri Sukri dan Zana Zin.

Detik-detik dua balita tewas diduga akibat keracunan itu berawal pada saat mereka mengonsumsi mie goreng pada Rabu pukul 17.00 WIB.

Lalu, saat berbuka puasa, kedua korban kembali mengonsumsi mie goreng yang dicampur nasi dan ikan setonggeng, sekitar pukul 18.30 WIB.

Keesokan harinya, secara tiba-tiba saat sahur sang adik Fajri Safutra mengalami muntah-muntah, sempoyongan dan mulutnya mengeluarkan lendir, sekitar pukul 04.00 WIB, Kamis 13 Maret 2025.

Tak lama, sang kakak Fajri Ramadhan juga mengalami gejala serupa. Korban sempat dibawa ke Puskesmas Durai untuk penanganan medis.

Baca juga: Kematian Tragis di Musi Rawas Sumsel: 1 Keluarga Keracunan Asap Genset, Ayah-Ibu dan Satu Anak Tewas

Namun nyawanya tak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia. 

"Jadi yang meninggal pertama kali adiknya di rumah, kemudian kakaknya sempat dibawa ke Puskesmas dan mendapatkan tindakan oleh dokter," katanya.

Si kakak dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 07.55 WIB.

Berdasarkan pengakuan dari keluarga, kedua korban memiliki riwayat penyakit penyerta yang diduga menjadi menyebabkan kematian.

"Korban ini memang punya riwayat penyakit yakni asma dan termasuk dalam program stunting atau gizi buruk," jelasnya.

Autopsi

Meskipun begitu, pihak kepolisian sempat menyarankan untuk menyelidiki penyebab kematian kedua korban dengan melakukan autopsi.

"Kita sarankan autopsi untuk mengetahui penyebab kematiannya, tetapi pihak keluarga menolak dan mengaku ikhlas dengan kepergian kedua anaknya," tutupnya.

Artikel ini telah tayang di TribunBatam.id dengan judul Kronologi Kematian 2 Bocah Kakak Beradik di Karimun, Keluarga Tolak Autopsi

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Populer

Berita Terkini