TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Tuduhan serius. Begitulah yang dialami Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil. Ia dilaporkan karena menganiaya seorang sopir angkutan kota jalur tengah atau angkota gelap. Begini ceritanya.
Di samping Alun-alun Kota Bandung atau tepatnya di area halte atau shelter bus, Jumat (18/3/2016), Taufik Hidayat (42) tengah menunggu calon penumpang. Jam menunjukkan pukul 11.30 WIB. Rombongan Wali Kota Bandung mendekat.
"Waktu itu saya di luar mobil. Saya tidak tahu kalau ada rombongan Pak Wali datang. Kami terus mencoba pergi, tapi mobil saya diadang," cerita Taufik di Jalan Telaga Bodas No 40, Lengkong, Kota Bandung, Senin (21/3/2016).
Rombongan lalu meminta kunci dan kelengkapan administrasi mobil yang dibawa Taufik. Tak lama Ridwan Kamil muncul menaiki sepedanya. Setelah turun dari sepeda, pria yang akrab disapa Kang Emil itu menanyakan beberapa hal kepada Taufik.
Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, mencontohkan bagaimana dia memegang pipi Taufik Hidayat, sopir gelap yang mengklaim ditampar, Senin (21/3/2016). TRIBUN JABAR/TIAH SM
"Waktu itu bahasa Pak Emil kurang enak. Dia berkata kepada saya, "Maneh orang mana? (Kamu orang mana?)" Taufik menirukan pertanyaan Emil. Ia pun menjawab pertanyaan Kang Emil.
Usai bertanya, Kang Emil menudingnya telah melakukan pelanggaran berkali-kali. Tiba-tiba Kang Emil menampar Taufik tiga kali. Seketika itu Kang Emil menantang Taufik berkelahi sambil memukul perutnya sebanyak dua kali.
Jadi Tontotan
"Waktu itu ada seorang sopir, pedagang asongan, dan anggota Satpol PP. Jadi tontotan," beber Taufik.
Kuasa hukum Taufik dari LBH Panglima, I Made Agus Rediyudana, mengaku sangat menyayangkan arogansi Kang Emil. Sikap dia berlebihan dan kasar terhadap warganya. Apalagi Taufik sudah meminta maaf kepada Kang Emil atas perbuatannya itu.
"Waktu itu klien kami juga dalam posisi menunduk terus. Dia juga bilang tidak berani gelut (berkelahi, red). Tapi Pak Emil malah memegang dagunya dan menaikkan kepalanya agar bisa saling tatap," kata Agus.
Taufik Hidayat (kaus biru) didampingi pengacaranya saat menjelaskan perlakuan buruk Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, Senin (21/3/2016). Taufik adalah sopir angkot yang mengklaim ditampar Ridwan Kamil. TRIBUN JABAR/TEUKU MUHAMMAD GUCI S
Setelah peristiwa itu, kendaraan Taufik disita. Sore harinya, pria asal Ujung Berung mendatangi Agus dan menceritakan kejadian menjelang salat Jumat itu. Berdasar peristiwa itu, Agus mendampingi Taufik mendatangi Polrestabes Bandung untuk berkonsultasi.
"Sebenarnya korban masih berpikir ulang untuk melaporkan. Akhirnya klien kami dampingi ke pendopo untuk bertemu Pak Emil. Tapi di sana kami hanya ditemui ajudan," ujar Agus.