Laporan Wartawan Tribun Lampung Wakos Gautama
TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Bandar Lampung Komisaris Dery Agung Wijaya mengutarakan, komplotan Anggi sudah puluhan kali beraksi di Bandar Lampung.
Komplotan ini, mengincar motor yang ada di dalam rumah.
"Mereka memiliki peran masing-masing," kata Dery, Rabu (23/3/2016).
Setiap beraksi, komplotan ini selalu berempat, yakni Anggi, Robby, Desta dan Fendi.
Mereka pergi berkeliling mencari sasaran dan setelah menemukan, mereka membagi peran.
Robby dan Anggi berperan membonceng Desta dan Fendi.
"Robby dan Anggi menunggu di atas motor mengawasi situasi," ujar Dery.
Fendi lalu turun merusak gembok pagar rumah korban.
Fendi dan Desta masuk ke rumah korban mengambil motor.
Pada saat beraksi, komplotan ini membawa senjata api rakitan.
Desta bertugas memegang senjata api dengan posisi siap menembak apabila kepergok korban.
Setelah berhasil menggasak motor, mereka membawa motor curian ke rumah kontrakan Robby.
Motor-motor itu lalu diberikan ke Marga untuk dijual kepada penadah.
"Uang hasil menjual motor curian mereka bagi rata," tukas Dery.