Laporan Wartawan Tribun Timur, Darul Amri Lobubun
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Ancam polisi pakai sangkur, Kahar daeng Palai (43) warga Bonto Majannang, Desa Bontoala, Kecamatan Gowa ditembak anggota Kepolisian Daerah (Polda) Sulselbar.
Kahar ditembak dalam pekarangan PT Kelola Jasa Artha, Kompleks IDI GA 8/9 Kelurahan Masale, Kecamatan Panakukkang, Kota Makassar, Sulsel, Jumat (25/3/2016).
Penembakan yang dialami Kahar dilakukan oleh anggota Yanma atau Obvit Bripka Andi M yang bertugas di pekarangan PT Kelola Jasa Artha.
Informasi yang dihimpun Tribun Timur (Tribunnews.com Network), sebelum terjadi penembakan terhadap Kahar, sekitar pukul 02.15 Wita tiga anggota Polda Sulselbar sedang berjaga.
Mereka adalah Aipda Faisal, Bripka Andi, dan Brigpol Ruslan di lokasi tersebut.
Kemudian ketiganya didatangi Kahar dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Mio, nomor polisi DD 3956 XY (pelat putih). Sambil memegang sangkur, Kahar lantas berteriak "Saya cari lawan".
Bripka Andi yang melihat peristiwa itu pun langsung menghampirinya, Kahar dalam kondisi mabuk, Andi menyuruh Kahar untuk pulang.
Namun niat Bripka Andi itu tidak bisa membendung Kahar yang berada dalam kontrol minuman keras. Malah Kahar memaksa masuk di pekarangan PT Kelola Jasa Artha. Dan sangkur masih ada dalam genggamannya.
Aipda Faisal yang melihat kondisi dan situasi tidak mendukung lagi dalam hal keselamatan, ia pun langsung mengeluarkan tembakan ke udara satu kali, berharap agar Kahar tidak melanjutkan aksinya itu.
Aksi Kahar terus tidak terkontrol, akhirnya Bripka Andi menembak Kahar sebanyak satu tembakan rentetan dan mengeluarkan tiga butir peluru dari senjata automatis dengan jenis senjata SS.1 V2. Cal. 4 mm dan mengenai dada sebelah kiri, bahu dan perut kanan Kahar.
Pukul 02.30 Wita, mobil patroli Polsek Panakkukang yang dibawakan oleh Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Panakukkang, Aiptu Petrus tiba di lokasi dan menjemput koban dan barang bukti.
Korban lalu dievakuasi ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Jl Mappaodang Kota Makassar.