Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Muncikari prostitusi panggilan di Kota Bandung, TH (22), membanderol gadis-gadisnya kisaran Rp 1 juta sampai Rp 2 juta.
Menurut TH, harga gadis di bawah manajemennya disesuaikan dengan kondisi fisik dan kemampuan mereka memberikan pelayanan terhadap pelanggan.
TH mengaku meminta jatah 20 sampai 30 persen dari total tiap traksaksi. Uang itu dipotong setelah RN menerima uang dan mengantar gadis pesanan ke pelanggan.
"Saya dapat sekali kencan sebesar Rp 200 sampai Rp 300 ribu. Tapi sehari tidak tentu dapatnya. Paling sedikit dua sampai tiga pelanggan dalam satu hari. Tapi itu juga tidak setiap hari," ujar TH di Polrestabes Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (28/3/2016).
Tercatat ada 10 gadis berusia 18 sampai 24 tahun yang bekerja di bawah manajemen TH selama setahun ini. Mereka TH rekrut melalui kenalan di tempat hiburan atau kontak Blackberry.
"Jadi saya sering mengirim pesan berantai ke kontak BBM saya. Saya kirim pesan yang butuh pekerjaan BO (plus-plus, red) bisa kontak saya. Dari situ banyak yang invite saya termasuk orang yang mau pesan," ujar TH.