Laporan Wartawan Tribun Jateng, Radlis
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG- Selain membobol dua mesin ATM berbeda di Kota Semarang, para pelaku juga membobol gudang distribusi handphone di Ngaliyan.
Tak tanggung tanggung, para pelaku menggondol 700 unit handphone sekaligus dalam sekali beraksi.
"Selain ATM, mereka bobol juga gudang distribusi handphone. Total 700 unit handphone diambil. Jadi mereka total beraksi di Kota Semarang tiga kali," kata Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Burhanudin, Kamis (31/3/2016).
Burhanudin mengatakan, pihaknya saat ini masih mengembangkan kasus tersebut mengingat masih ada satu orang pelaku yang melarikan diri.
"Masih ada satu orang DPO, kami tangkap tujuh orang dari total delapan pelaku," katanya.
Mayoritas dari pelaku merupakan residivis yang baru keluar dari LP Pekalongan.
Burhanudin mengatakan, mereka mendapatkan "pelajaran mengelas mesin ATM" justru saat meringkuk di penjara.
"Ini residivis kasus perampasan, pengakuannya belajar ngelas di dalam penjara," kata Burhanudin.