Laporan Wartawan Tribun Jateng, Muh Radlis
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Anggota Unit Reskrim Polsek Semarang Tengah menangkap tiga penjudi sabung ayam di Jalan Seteran, Miroto, Kota Semarang.
Ketiganya ditangkap saat sedang asik bermain judi sabung ayam, yakni Suroto (37) warga Miroto, Kuswibiyanto (46) dan Agung Nugroho (30), warga Rumah Susun Pekunden, Semarang, sedangkan penjudi lainnya berhasil melarikan diri.
Kapolsek Semarang Tengah, Kompol Ifan Hariyat, mengatakan judi sabung ayam itu berlangsung di sebuah rumah kosong.
"Arena judi sabung ayamnya di rumah kosong, berdasarkan informasi warga kami lakukan penggerebekan," kata Ifan saat gelar perkara di Polsek Semarang Tengah, Selasa (5/4/2016).
Ifan mengatakan, saat petugas berpakaian preman mendatangi lokasi, para penjudi langsung melarikan diri. "Sempat terjadi kejar-kejaran, kami amankan hanya tiga pelaku," kata dia.
Sudah Setahun
Arena judi sabung ayam di Jalan Seteran, Miroto, Kota Semarang, ternyata sudah berjalan selama setahun terakhir dan tiap kali polisi menggerebek mereka selalu lolos karena informasi bocor.
"Lokasi selalu bersih dari aktivitas sabung ayam setiap kami datangi," beber Ifan.
Ifan mengatakan, setelah diselidiki lebih dalam dan rencana penggerebekan diatur lebih rapi, barulah pihaknya bisa memergoki para penjudi sabung ayam di lokasi.
Kuswibiyanto, satu dari tiga penjudi sabung ayam yang ditangkap anggota Reskrim Polsek Semarang Tengah baru dua kali ikut dan tidak pernah menang.
Setiap ronde, pria yang akrab disapa Kusbi ini mengeluarkan uang Rp 330 ribu untuk taruhan. "Termasuk Rp 30 ribu untuk bayar uang air ke koordinator arena," kata dia.
Kusbi mengatakan, selama bermain di lokasi sabung ayam Miroto, dia tidak pernah menang dan saat digerebek dia berencana ikut lima ronde.
"Tadinya mau ikut lima ronde, tapi baru ronde pertama sudah ditangkap," kata Kusbi.
Selain mengamankan tiga penjudi, polisi mengamankan lima ekor ayam aduan, busa hitam yang digunakan sebagai pembatas arena, beberapa sangkar ayam.
Para pelaku dijerat pasal 303 KUHP tentang perjudian.
"Pelaku ini ada yang pemilik ayam, ada juga yang cuma tidak punya ayam tapi titip taruhan sementara koordinator arenanya melarikan diri," beber Ifan.