Mereka sengaja menyimpan mobil tersebut selain sebagai sejarah SMK Negeri 2 Solo, juga untuk memotivasi para siswa untuk meniru keberhasilan Presiden Jokowi.
BERLISENSI - Dua mobil Esemka tipe Rajawali yang sudah berlisensi, berada di tempat parkir SMK Warga Solo. TRIBUNSOLO.COM/BAYU ARDI ISNANTO
Seorang mekanik yang enggan disebutkan namanya itu mengaku, mobil Esemka Jokowi memang dibiarkan begitu saja.
"Ya dibiarkan saja, ndak berani ngutek-utek, " ujar dia saat ditemui di bengkel praktik otomotif sekolah tersebut, lalu menambahkan, "Masih bisa nyala, tapi akinya tekor."
Mesin Esemka Jokowi masih bagus, hanya akinya yang perlu diganti. Bisa dibilang, mesin mobil tersebut tak pernah dipanaskan karena kuncinya tidak ada di bengkel.
Dwi Budi Martono, Direktur Teknik SMKN 2 Surakarta, mengatakan saat menjabat Wali Kota Solo, Jokowi, hanya meminjam pakai sebagai kendaraan dinas.
Mobil itu sudah menjadi sejarah membanggakan bagi SMKN 2 dan Jokowi pernah menyampaikan mobil Esemka Rajawali bukanlah miliknya.
"Mobil Esemka itu bukan milik saya. Tapi, kok sekarang jadi yang kelihatannya salah saya. Saya brand ambassador saja. Saya tidak salah kalau ikutan ngetop," ujar Jokowi waktu itu dikutip dari Kompas.
Esemka Solo Dua Berdebu
Selain Jokowi yang menggunakan Esemka Rajawali sebagai mobil dinas, Rudy juga memakainya bahkan sudah memiliki pelat nomor AD 2 A.
Bedanya, mobil tersebut kini menjadi monumen dan terparkir di SMK Warga, Jalan Kolonel Sutarto, Jebres, Kota Solo dan nampak berdebu.
BERDEBU - Mobil Esemka yang dahulu dipakai Rudy sebagai Wakil Wali Kota Solo (2012), kini berada di tempat parkir SMK Warga Solo. TRIBUNSOLO.COM/BAYU ARDI ISNANTO
"Sekarang hanya sebagai monumental. Sebulan sekali kita keluarkan, kita servis, dan kita cuci," ujar Wakil Kepala bidang Humas SMK Warga, Heru Raharjo, kepada TribunSolo.com di SMK Warga, Sabtu (2/4/2016).
Sebanyak delapan mobil Esemka kini berada di SMK Warga, tiga di antaranya diletakkan di sudut timur tempat parkir motor siswa dan guru.
"Ada satu di bengkel sasis, tiga di bengkel perakitan, dan satu di UMS (Universitas Muhammadiyah Surakarta, red)," sambung Heru sambil menambahkan, satu unit di UMS akan didesain ulang.
TribunSolo.com sempat mengabadikan interior dan kabin Esemka Rajawali Solo Dua yang memiliki tiga baris tempat duduk dan dapat memuat delapan orang.