"Untuk benar atau tidaknya kami belum bisa pastikan, tapi berdasarkan keterangan penjual itu jawabannya tembus. Makanya kami sudah panggil dari pihak Dinas Pendidikan untuk mencocokkan, apakah kunci jawaban itu benar," kata Bambang.
Ia menyebut, dugaan sementara modus yang dilakukan penjual kunci jawaban itu yakni, dengan cara penyebaran informasi dari mulut ke mulut.
"Ya mungkin modusnya dari mulut ke mulut antarpelajar. Kami masih terus mendalami dulu," ujarnya.
Bambang melanjutkan, polisi mengamankan sejumlah barang bukti, seperti laptop, telepon seluler, potongan kertas kecil, dan uang Rp 8 juta hasil transkasi.
Pelaku tersebut, satu dari tiga orang di antara mereka, merupakan mahasiswa universitas di Kota Tegal.
Diduga mereka merupakan bagian dari sindikat, operator yang berada di luar kota mengirimkan email kepada tiga orang pelaku.
Kemudian ketiga pelaku memperbanyak dan menjual. (nug)