Laporan Wartawan Sriwijaya Post, Welly Hadinata
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Hujan deras yang mengguyur Kota Muaradua dan sekitarnya selama beberapa jam, Rabu (6/4/2016) malam, ternyata tidak hanya merobohkan pagar SMPN 2 Muaradua sepanjang 25 meter saja.
Hujan deras juga mengakibatkan satu unit rumah di Kampung Tanding, Kelurahan Pasar Muaradua, OKU Selatan, Sumsel mengalami kerusakan.
Di lokasi kejadian, belasan warga setempat bahu membahu dengan bergotong royong membersihkan material longsor berupa batu dan tanah yang masuk ke rumah milik Fikri.
Kepala Lingkungan, Sowondo menuturkan, kejadian tersebut terjadi tadi malam sekitar pukul 20.00 WIB. Beruntungnya pada saat itu rumah sedang kosong sehingga tidak menimbulkan korban.
"Pemilik rumah Fikri sedang ke tempat keluarganya pada saat kejadian. Hanya bagian ruang kamar yang hancur," katanya, Kamis (7/4/2016).
Dikatakan Sowondo, longsornya tanah di kawasan padat pemukiman tersebut lebih dikarenakan saluran drinase yang ada sangat kecil.
Sehingga siring yang ada tidak tertampung dan terjadilah longsor.
"Memang drainasenya sangat kecil dan posisi rumah berada di sedikit kemiringan," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKU Selatan, Mahfi Abubakar SE, mengatakan pihaknya sudah mendata kerusakan rumah warga tersebut.
"Kita sudah data kerusakannya akibat bencana ini. Dan tentunya kita akan tidaklanjuti secepatnya," kata Mahfi.
Selain lokasi tersebut, Mahfi mengatakan jika pihaknya juga telah menerima laporan kerusakan tembok pagar sepanjang 25 meter di sekolah SMPN I Muaradua.
"Dua peristiwa ini kejadiannya hampir bersamaan tadi malam sekitar pukul 20.00 WIB. Tidak ada korban dalam peristiwa ini, namun kerugian material jelas ada," ujarnya. (Welly Hadinata)