Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Budi Rahmat
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Memasuki periode musim penghujan, Danrem 031/Wirabima, Brigjen (TNI) Nurendi tidak akan menarik Satuan tugas (Satgas) nya dari posko-posko pengendalian kebakaran lahan dan hutan di Provinsi Riau.
Menurutnya, selama musim penghujan tetap dimaksimalkan memberikan pamahaman dan sosialisasi bagi masyarakat terkait antisipasi kebakaran hutan dan lahan.
"Kita tidak akan tarik satgas di lokasi. Justru itu menjdi ruang bagi personel untuk memberikan edukasi bagi masyarakat, " terang Nurendi, Jum'at (8/4/2016).
Selain itu menurut Danrem, juga bisa dimanfaatkan untuk mengevaluasi keberadan sekat-sekat kanal yang sudah dibuat.
"Bisa dicek. Bagaimana kondisi sekat kanal yang sudah dibuat. Itu bagus untuk bisa melihat apakah sekat kanal berfungsi atau tidak, " ujarnya.
Dibandingkan tahun 2015 menurut Danrem, kebakaran lahan dan hutan di Riau tahun 2016 jauh berkurang.
Kenyataan tersebut menurutnya tetap disyukuri, namun bukan berarti tugas penanggulangan karlahut malah mengedur.
"Tetap akan dievaluasi. Sesuai dengan perkiraan BMKG Pekanbaru, Riau akan memasuki periode kemarau panjang pada Mei hingga Oktober. Jadi semua instasi terkait kami harapkan juga turut membantu upaya pencegahan, " terang Danrem.
Himbauan juga disampaikan kepada masyarakat agar tidak melakukan pembakaran saat membuka lahan.