Laporan Wartawan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Santi (42), pengelola sekaligus penghuni kamar indekos di Jalan Batik Jonas No 17, RT 7/7 Kelurahan Sukalayu, Kelurahan Cibeunying Kaler, Kota Bandung, Jawa Barat, tewas diduga menjadi korban pembunuhan, Minggu (10/4/2016) pagi.
Tubuhnya mengalami beberapa luka tusuk akibat benda tajam ketika ditemukan tertelungkup di depan kamarnya di lantai dua sekitar pukul 04.00 WIB.
Masri Moechtar, penghuni kamar indekos di samping kiri kamar korban mengaku mendengar jeritan wanita yang terdengar samar dari kamar Santi.
Menurutnya, suara itu menyerupai orang yang sedang terlibat percekcokan.
"Karena korban tinggal bersebelahan dengan keponakannya, saya pikir mereka sedang ribut. Lalu saya mendengar suara derap kaki turun tangga, saya keluar, keponakannya menunjuk seorang pria," ujar Masri kepada Tribun di lokasi kejadian.
Masri mengatakan, pria yang ditunjuk keponakannya itu merupakan penghuni kamar nomor tujuh yang ada di lantai satu.
Ia melihat penghuni indekos yang diketahui berinisial M itu sedang tergesa-gesa mengambil sesuatu di dalam kamarnya.
"Lalu saya tanya yang bersangkutan 'kamu kenapa'. Lalu tiba-tiba dia menjawab 'bukan saya bang'. Lalu dia bilang mau ke Jakarta. Saya bilang ke dia untuk tidak pergi kemana-mana. Saya masuk kamar ganti celana, dia sudah pergi ke luar membawa ransel merah," ujar Masri.
Ia pun bergegas melihat kondisi korban dibarengi terbangunnya penghuni indekos lain.
Korban baru diketahui menjadi korban penusukan setelah melihat beberapa luka di tubuhnya.
Darah pun bercecer di lantai di depan kamar korban.
"Luka di tangan kiri, dada, sama di punggung," ujar asisten rumah tangga (ART) indekos, Sri (53), warga Jalan Cikutra Gang Bojong Tengah RT 7/12, Kelurahan Cigadung, Cibeunying Kaler menambahkan.