-Laporan Reporter Tribun Jogja, Khaerur Reza
TRIBUNNEWS.COM JOGJA - Menanggapi beredarnya gambar soal UN Paper Based Test (PBT) yang beredar melalui aplikasi chatting Line di siswa Yogyakarta, Disdikpora DIY akan lakukan tindakan tegas kepada oknumnya.
"Bagi saya substansi soal bocor gak ada, yang salah itu yang memfoto soal, karena itu tidak boleh betul. Kita ingin tau dari mana asal usul itu, kami harap bukan berasal dari jogja," jelas Kadisdikpora DIY Kadarmanta Baskara Aji saat menerima perwakilan ORI DIY di Kantornya Jl Cendana Yogyakarta Senin (11/4/2016).
Grup line yang menyebarkan soal tersebut memang berisikan para pelajar lintas daerah termasuk dari daerah luar DIY.
Dari dugaannya sendiri apabila pelakunya siswa maka ada dua pihak yang salah yaitu siswa yang memfoto serta pengawas yang membiarkan handphone bisa lolos sampai ke dalam kelas.
"Kita sudah selalu instruksikan pengawas selalu teliti dan tegas kepada siswa," ujarnya.
Selain siswa masih ada kemungkinan yang memfoto dan menyebar berasal dari oknum pengawas bahkan guru.
Bila nantinya ditemukan pelakunya berasal dari wilayahnya dia memastikan akan memberikan tindalan tegas kepada yang bersangkutan.
"Pelaku bisa jadi pengawas, guru, atau siswa. Bila siswa, sanksi beratnya adalah didiskualifikasi, anak tidak lulus, dan harus ujian ulang."
"Kalau pengawas, tidak boleh lagi menjaga ujian di hari berikutnya sampai tahun berikutnya. "
"Apabila guru PNS, terkena sanksi disiplin pegawai negeri bahkan penurunan pangkat dan dibebaskan dari jabatan fungsional guru," tambahnya. (*)