Laporan wartawan Tribun Kaltim, Geafry Necolsen
TRIBUNNEWS.COM, TANJUNG REDEB - Ikan hiu paus atau hiu tutul sebelumnya hanya terdeteksi di peraiaran Kecamatan Talisayan.
Belakangan ini beberapa ekor kerap terlihat di Pulau Derawan.
Munculnya ikan-ikan raksasa ini tentu membuat takjub para wisatawan dan masyarakat setempat.
Namun sayangnya, interaksi berlebihan dengan ikan hiu tutul ini membuat tiga ekor ikan mengalami luka di sejumlah bagian tubuh.
Kepala Satker Kaltim, Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir Laut (BPSPL) Pontianak, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Andi Muhammad Ishak Yusma mengatakan saat mengamati ketiga ekor ikan hiu tutul di perairan Pulau Derawan, dirinya melihat seluruh ikan mengalami luka.
“Tiga ekor ikan hiu paus yang dijumpai tim BPSPL Pontianak, semuanya ditemukan goresan di bagian sirip dan punggung,” ungkap Ishak.
Ikan yang panjangnya mencapai 3 hingga 4 meter ini juga mengalami luka-luka di bagian mulut dan ekor.
“Seekor ikan paus betina juga memiliki luka baru, berupa goresan di bagian bawah mulutnya,” kata Ishak.