Laporan Wartawan Tribun Timur, Darul Amri Lobubun
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Panakukkang masih menyelidiki tewasnya mahasiswa asal Manokwari, Papua Barat, Alpontus Saiba (30) yang ditemukan tewas dalam kamar 309 Hotel Panakukkang, Jl Bolevar, Kecamatan Panakukkang, Kota Makassar, Minggu (17/4/2016) siang kemarin.
Kapolsek Panakukkang Komisaris Polisi (Kompol) Wahyudin Rahman mengatakan, belum bisa menyimpulkan atau memberikan keterangan terkait tewasnya mahasiswa asal Papua Barat.
Alpontus yang berasal dari Kampung Apui, Kecamatan Minyamboi, diketahui kesehariannya sebagai mahasiswa semester VI, Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan (Stikper) Gunung Sari Makassar.
Korban ditemukan tewas oleh pihak hotel pada pukul 13.30 Wita.
Pihak Polsek Panakukkang yang diperbantukan oleh tim DIV Polda Sulsel, tim Forensik Polrestabes Makassar telah mengambil rekaman CCTV yang berada di hotel tersebut.
Dari keterangan pihak Hotel Panakukkang, korban bersama beberapa rekanya melakukan check in pada tanggal 13 April 2016 siang sekitar pukul 13.00 Wita dan memesan tiga kamar hotel untuk melakukan perjalanan dinas.
Reception Hotel Panakukkang, Ray Saputra (22) mengatakan, sebelum korban ditemukan tewas, pada pukul 11.00 Wita, salah satu cleaning service hotel mendengar dengkuran keras dari dalam kamar korban.
"Pukul 11 karyawan kami sedang membersihkan lorong hotel dan mendengar ngorok dari dalam kamar korban. Tapi pada pukul 13.00 salah satu saudara korban datang dan mengetuk pintu kamar korban, tapi korban sudah tidak bersuara lagi," kata Ray.
Ray menyebutkan, keluarga korban yang tidak diketahui identitasnya itu kemudian turun ke lobi hotel untuk meminta kunci master yang dimiliki pihak hotel.
Supervisor Hotel Panakukkang, Siprian bersama keluarga korban pun langsung membuka pintu kamar korban. Tapi yang ditemukan korban sudah tidak bernyawa lagi.
"Jadi saat diketahui korban sudah tewas. Orang yang mengaku sebagai keluarga korvan pun panik dan meninggalkan hotel. Tapi sampai dievakuasi mayatnya orang itu tidak ada," jelas Ray.