Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Surya, Monica Felicitas
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Suasana Atrium Grand City Surabaya, Senin (18/4/2016), diramaikan oleh hiburan musik dengan paduan panggung berwarna pink dan foto pejuang emansipasi wanita RA Kartini.
Pemandangan semakin indah mana kala beberapa ibu-ibu dari Aliansi Perempuan Indonesia Membangun Bangsa (APIMB) berlalu lalang memenuhi arena Atrium, mengenakan kebaya cantik rupa warna dipadupadankan kain batik sebagai bawahan melilit tubuh mereka.
Mulai 18 hingga 22 Maret APIMB mengadakan Festival Kartini, dengan beragam kegiatan yang diselenggarakan di Atrium Grand City Surabaya yang saat ini hingga beberapa hari kedepan.
Kegiatan akan diawali Workshop Mengolah Kain Perca Menjadi Handy Craft Cantik yang dibawakan Dyan Art dari IWAPI Surabaya, Talkshow Strategi Mengelola Bisnis Kuliner Succes Story, dan Fashion Show, serta hiburan dari Aura Diva, artis cilik.
Kegiatan bertajuk 'Dari Perempuan Untuk Perempuan dan dipersembahkan Untuk Bangsa'ini melibatkan sejumlah komunitas yang juga merupakan anggota oleh APIMB, diantaranya Asosiasi Pusat Studi Wanita/Gender dan Anak Seluruh Indonesia, Badan Koordinasi Organisasi Wanita Jatim, Pusat Studi Gender Anak Universitas Airlangga, IWAPI, Ikatan Istri Dokter Indonesia, Wanita Indonesia Tanpa Tembakau，BNN Jatim, Rotary Club Surabaya dan masih banyak yang lagi yang kesemuanya bergender wanita.
Pada kesempatan pembukaan Festival Kartini ini, dikumandangkan pula Deklarasi Aliansi Perempuan Indonesia Membangun Bangsa yang berisi dedikasi dan perjuangan untuk menghapus kekerasan bagi perempuan dan anak, dan pemotongan pita yang terbuat dari roncean bunga melati, sebagai tanda dibukanya Festival, oleh Prof DR Emy Susanti, Ketua APIMB Jawa Timur.
Prof DR Emy Susanti, mengatakan 41 anggota perkumpulan APMB mempunyai satu visi dan misi yaitu membangun bangsa lewat tangan perempuan.
"Berharap para kaum wanita sekarang bisa secara optimal, khususnya menjadi Kartini modern. Karena ini merupakan komunitas berjaring nyata, sehingga perempuan dapat leluasa mengoptimalkan dirinya, karena jaman sekarang jaringan itu penting," ujar Emy.
Komunitas APIMB merupakan dibawah kepemimpinan Kementrian Perempuan dan Anak Indonesia ini, mempunyai visi untuk membangun bangsa lewat tangan dan karya perempuan, dan misi melalui perempuan dalam karya, cita, dan citra membangun bangsa.
Selain itu terdapat juga bazar, yang menjual berbagai pernak-pernik hasil karya UKM Indonesia, seperti batik, perak, dan makanan.