Baca tanpa iklan
Laporan Reporter Tribun Jogja, Agung Ismiyanto
TRIBUNNEWS.COM, MAGELANG - Kuswanto (42), Penambangan manual di alur Sungai Senowo lereng merapi ditemukan tewas setelah tertimpa tebing setinggi 25 meter di Keningar, Kecamatan Dukun, Minggu (24/4/2016).
Warga Ngargontoro Desa Sumber, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang ini tak bisa menghindar setelah mencongkel batu yang merupakan penyangga tebing.
Kala itu, korban bersama Solikhin (40) dan Ngatemin (50) sedang menambang.
"Saat kejadian tersebut dua rekan korban bisa menghindar. Namun, korban tidak sempat menyelamatkan dirinya, sehingga tertimpa longsoran yang terdiri dari batu dan pasir, " jelas Kapolsek Dukun AKP Sujarwanto, Minggu (24/4/2016) sore.
Pihaknya telah mendatangi dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Pihaknya bersama sejumlah warga juga telah mengevakuasi korban.
Dia menyebutkan, kejadian tersebut murni karena kecelakaan.
"Jenazah sudah kami serahkan ke pihak keluarga. Mereka juga sudah bisa menerima kejadian tersebut sebagai musibah. Korban langsung dimakamkan," katanya.
Dokter Puskesmas Dukun, Dr. Edi Suharso menjelaskan, korban mengalami luka dan memar pada bagian kepala, telinga mengeluarkan darah, lecet di sekujur tubuh.
Tohari, salah satu Tokoh masyarakat Keningar, mengatakan, sudah berulang kali mengingatkan penambang agar tidak mengambil pasir dan batu secara manual di dekat tebing.
Hal ini dikarenakan tebing tersebut tanahnya sangat labil.
"Namun kebanyakan penambang manual mengabaikan larangan tersebut sehingga sering terjadi kecelakaan kerja," jelasnya.