Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Tito Ramadhani
TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Badan SAR Nasional (Basarnas) menggelar pelatihan potensi SAR Underwater Rescue dan Basarnas Quick Respon selama enam hari, sejak Selasa (26/4/2016) hingga Minggu (1/5/2016)
Kepala Badan SAR Nasional, Marsekal Madya TNI Felicianus Henry Bambang Soelistyo dan Kepala Kantor SAR Pontianak, Slamet Riyadi membuka langsung kegiatan pelatihan dan sertifikasi ini.
Observer Diklat Basarnas, Egi Wikanda mengungkapkan, pelatihan potensi SAR sekaligus sertifikasi selam yang diselenggarakan Kantor SAR Pontianak bekerja sama dengan Inhasa Persada ini, dalam rangka peningkatan sumber daya manusia agar dapat turut serta dalam aktifitas Search and Rescue.
Kegiatan ini dilaksanakan dalam beberapa sesi, untuk hari pertama diberikan materi Search and Rescue di kelas, kemudian dua hari materi serta orientasi peralatan di kolam renang.
"Selanjutnya, para peserta selama tiga hari, akan diberikan pelatihan langsung di alam terbuka, tepatnya di perairan laut kawasan Pulau Lemukutan, Kabupaten Bengkayang," ungkapnya, Kamis (28/4/2016).
Egi menjelaskan, kegiatan pelatihan potensi SAR ini merupakan suatu rangkaian kegiatan yang sangat penting, untuk meningkatkan koordinasi SAR daerah dengan seluruh komponen yang terkait dengan kegiatan SAR di daerah.
"Ini sebagai upaya peningkatan kapasitas sumber daya manusia, dalam lingkup water rescue Basarnas, yang melibatkan beberapa komponen instansi yang masuk di dalam potensi SAR. Sehingga diharapkan agar apabila terjadi kecelakaan atau bencana di laut, maka potensi SAR bisa dilibatkan dalam rescue sehingga proses dapat berjalan maksimal," ujarnya.
Sebanyak 30 peserta terlibat dalam pelatihan under water rescue ini, diantaranya satu orang dari Satuan Polisi Perairan Polres Bengkayang, Polres Bengkayang satu orang, dua orang dari Ditpolair Polda Kalbar, dua orang dari Detasemen Gegana Sat Brimob Polda Kalbar.
Kemudian Babinsa Ramil 1207-11/Batu Ampar Dim 1207/BS sebanyak dua orang, dua personil dari Lantamal XII Pontianak, dua personil Kodam XII/ Tanjungpura, dua orang dari PT Pratama Anugrah Abadi, dua orang dari tim reaksi cepat BPBD Kalbar, serta 14 orang personil dari Kantor SAR Pontianak.
"Pembukaan acara ini juga sekaligus pengesahan Basarnas Quick Respon, dimana ini merupakan suatu tindakan reaksi cepat yang terdiri di dalamnya adalah para potensi SAR, yang memiliki kemampuan untuk melakukan Search and Rescue," sambung Egi
Direktur Inhasa Persada, Sigit Sugiardi menambahkan, peningkatan kapasitas dan kemampuan bagi para potensi SAR, saat ini memang harus terus dilakukan, mengingat sampai saat ini begitu banyak kecelakaan yang terjadi di perairan Indonesia.
"Dan Inhasa turut mendukung kegiatan rutin tahunan Basarnas ini. Selain itu kegiatan ini juga sebagai wujud mempromosikan dunia selam kepada masyarakat, serta mempromosikan potensi wisata bawah air Kalbar yang sangat mengagumkan," pungkasnya.(*)