Laporan wartawan Surya, Monica Felicitas
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - "Ayo semua jangan ada yang ngiup, semua panas. Yang penting tuntutan kita terpenuhi," ujar orator diatas mobil pikap yang dilengkapi alat sound sistem.
Ribuan buruh pendemo yang berorasi pada Hari Buruh, berkoordinasi menutup jalan Tol Pasar Turi Surabaya, karena panggung orasi di depan DPRD dibongkar Polrestabes Surabaya, Minggu (1/5/2016).
Usai tiba di perempatan Jl Demak akses menuju Tol Pasar Turi Surabaya, 20.000 pendemo memadati jalan yang sudah di jaga oleh puluhan personel Sabhara yang berjaga menggunakan sepeda motor trail membentuk garda penjagaan.
Beberapa aparat juga terlihat berdiri didepan pendemo dengan membawa tongkat dan perisai.
Sebelum polisi datang, masa sempat memblokir jalan selama dua menit. Akses kendaraan dari luar kota Surabaya yang akan masuk ke Surabaya, seperti bis antar kota dari Pasuruan dan beberapa mobil berplat dari luar kota Surabaya sempat terhenti oleh aksi mereka.
Tidak berlangsung lama, setelah informasi panggung di depan DPRD kembali berdiri, masa kembali ke Kantor DPRD Jatim untuk berorasi.(*)