TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Wakapolresta Jambi, AKBP Yudha mengatakan sejauh ini di wilayah hukumnya belum ada pergerakan atau aktivitas dari gerakan radikalisme ataupun teroris.
Meski begitu sebagai upaya antisipasi pihaknya bersama dengan Dinas Pendidikan dan Departemen Kota Jambi terus melakukan sosialisasi pada anak-anak di bangku sekolah utamanya SMA dan sederajat.
"Sejauh ini khususnya di wilayah Jambi belum terpantau dan terdeteksi adanya gerakan dari kelompok teroris atau radikalisme. Meski begitu anggota kami dari Bhabinkamtibnas maupun Intel terus memonitor," ungkap Yudha saat ditemui di Polresta Jambi, Senin (2/5/2016).
Disaat bersamaan, Polresta Jambi juga menggelar acara Sosialisasi Bahaya Paham Radikalisme dan Terorisme Dalam Agama dan Budaya di aula Polres.
Dalam acara itu, turut mengundang nasarumber dari Kepala Dinas pendidikan Kota Jambi, Syaiful Huda dan Kepala Kantor Departemen Agama (Depag) Kota Jambin Muhammad Iqbal.
Acara ini dihadiri pula oleh puluhan perwakilan siswa dan siswi dari beberapa SMA di Jambi.
Termasuk juga beberapa kepala sekolah dan para guru.
Lebih lanjut, Yudha menuturkan sebenarnya sosialisi bahaya radikalisme dan teroris sudah sering dilakukan pihaknya bekerjasama dengan sekolah yakni melalui upacara yang diadakan setiap hari senin.
"Kegiatan sosialisasi ini sudah lama dilaksanakan. Kami sering sampaikan pesan melalui Bhabinkamtibnas maupun Kapolsek yang menjadi Irup saat upacara di sekolah," katanya.
Yudha juga meminta bantuan ke para pelajar apabila mendapatkan informasi soal adanya pergerakan kelompok radikal atau terorisme.
Maupun diajak bergabung dengan kelompok tertentu yang ajarannya menyimpang bisa segera menginformasikan ke para Bhabinkamtibnas yang ada.