Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sinar Mas membantu pembangunan auditorium Fakultas Teknik Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.
Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan Managing Director President Office, Sinar Mas Land, Dhony Rahajoe dengan Rektor ITS, Joni Hermana, di kampus ITS Surabaya, Selasa (3/5/2016).
Hadir untuk menyaksikan Dirjen Kelembagaan, Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemriatekdikti) Patdono Suwignjo.
Kehadiran Dhony Rahajoe mewakili direksi PT Tapian Nadenggan - salah satu pilar bisnis Sinar Mas di bawah naungan PT SMART Tbk. Rektor
Dhony mengemukakan, perguruan tinggi adalah salah satu mitra terpenting Sinar Mas dan seluruh pilar bisnisnya. Terutama membantu pemerintan dalam mencetak sumber daya manusia berkualitas serta kegiatan penelitian dan pengembangan aplikatif.
Melalui sinergi hari ini, Fakultas Teknologi Industri ITS di Sukolilo akan mendapat auditorium berikut infrastruktur di dalamnya senilai Rp3,2 miliar yang nantinya dinamakan ‘Auditorium Sinar Mas'. Berkapasitas 200 orang, bangunan tersebut merupakan ruang representatif untuk kuliah tamu, sidang terbuka thesis/disertasi serta kuliah kelas international, dan berbagai kegiatan pendidikan akademis lainnya.
"Pemerintah telah memberlakukan sejumlah instrumen yang memungkinkan perusahaan mendapatkan insentif pengurangan pajak dari berbagai kegiatan corporate social responsibility yang mereka lakukan," kata Dhony.
Karena itu, lanjut Dhony, pihaknya memanfaatkan kesempatan itu untuk mendukung perguruan tinggi agar dapat terus berinovasi. SDM berikut litbang adalah senjata bagi Indonesia, termasuk sektor industrinya, dalam berkompetisi di lingkup global.
Dhony mengutip Undang-undang Nomor 36 Tahun 2008 tentang Perubahan Keempat Undang-undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan.
Sinar Mas dan Pendidikan
Dukungan pembangunan infrastruktur semacam ini sebelumnya juga dilakukan Sinar Mas. Disebutkan, antara lain pembangunan Gedung Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada di Padukuhan Sendowo, Sleman pada 2015.
Sebelumnya melalui Eka Tjipta Foundation didukung Asia Pulp & Paper (APP), pada 7 Maret 2011 diresmikan kerja sama pendidikan dengan Fakultas Kehutanan UGM melalui pengembangan program pendidikan kehutanan berikut peresmian gedung pascasarjana.
Bersama Institut Teknologi Bandung dan Pemerintah Kabupaten Bekasi, Sinar Mas mendirikan Institut Teknologi dan Sains Bandung di Kota Delta Mas pada 2010.
ITSB saat ini terdiri atas 7 program studi, baik strata satu maupun diploma.
Sinar Mas juga menjadi salah satu inisiator - bersama 7 perusahaan lain - berdirinya Prasetiya Mulya Business School tahun 1982, yang merupakan sekolah tinggi pertama yang menyelenggarakan pendidikan Master of Business Administration.
Melalui Sinar mas Land, Sinar Mas juga mendukung mahasiswa arsitektur dengan menyelenggarakan kompetisi bagi mahasiswa arsitektur yang bertajuk Young Architect Competition yang bertujuan memberikan wadah kemampuan bagi mahasiswa.
Hasilnya kemudian dibukukan utk referensi mahasiswa. Buku tersebut pada kesempatan yang sama juga diserahkan untuk perpustakaan ITS.
Sinar Mas Agribusiness & Food juga mendirikan sekaligus mengoperasikan hampir 200 sekolah di sentra perkebunan kelapa sawit di bawah naungannya yang tersebar di Sumatera dan Kalimantan. Secara bertahap, dengan dukungan melalui Eka Tjipta Foundation, seluruh sekolah tadi terus ditingkatkan kualitasnya hingga sesuai standar sekolah nasional.
Sinar Mas Land di BSD City Tangerang Selatan, sejak 2010 mengembangkan kawasan pendidikan terintegrasi, Edutown, yang dihuni sejumlah sekolah dan perguruan tinggi, antara lain Sinar Mas World Academy, Prasetiya Mulya Business School, dan International University Liason Indonesia.
Sementara sejak 2007, melalui ETF, Sinar Mas menyediakan dan menyalurkan hingga 2.300 beasiswa bagi mahasiswa dari berbagai strata.