Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Yudhi Maulana
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIAWI - Pengalaman langka pernah dialami Andi Rahman Setiawan (24) yang sehari-hari berprofesi sebagai badut jalanan.
Pria asal Sukabumi, Jawa Barat ini mengaku pernah diminta Presiden Joko Widodo untuk tampil di Istana Bogor.
"Waktu itu saya lagi mangkal di depan Istana Bogor pas lagi car free day, terus Jokowi lewat naik sepeda. Saya kaget tiba-tiba dia nyamperin dan minta saya tampil di Istana Bogor," kata Andi saat ditemui TribunnewsBogor.com, Jumat (6/5/2016).
Adi Rahman (24) yang berprofesi sebagai badut Marsha. TRIBUNNEWSBOGOR.COM/YUDHI MAULANA
Kehadiran Andi diminta untuk tampil dalam acara syukuran kelahiran cucu pertamanya, Jan Ethes Srinarendra.
Ia mengatakan pengalaman langkanya itu terjadi pada Rabu (4/5/2016) pukul 10.00 WIB. Andi bersama temannya diminta tampil menghibur anak-anak panti asuhan yang diundang ke Istana Bogor.
Saat tampil Andi mengenakan kostum karakter Minion, sementara temannya menjadi badut sekaligus memberikan pertunjukan sulap.
"Saya lihat yang datang ada anak-anak panti dari yayasan di Jakarta. Selebihnya kayaknya anak-anak pejabat, soalnya pada rapi," tutur dia.
Ia dan temannya hanya tampil selama satu jam dan dibayar Rp 2 juta untuk berdua.
"Di sana saya lihat Pak Jokowinya buru-buru, mau ke Jakarta katanya. Saya cuma lihat Bu Iriana sama anaknya, tapi saya enggak tahu namanya siapa," imbuh Andi.
Andi sedikit gugup karena baru pertama kali masuk area Istana Bogor, apalagi penjagaan dan pemeriksaannya cukup ketat.
"Saya masuk dari pintu tiga Istana Bogor. Yang bawain kostum badutnya juga petugas Istana. Saya disuruh jalan saja. Cuma enaknya setelah tampil saya makan enak di dalam, ada kambing, ayam, pokoknya semua makanannya enak," ujar Andi sambil tertawa.
Ia tak akan melupakan momen langka bisa tampil di Istana Bogor. Sayangnya ia tak sempat berfoto saat tampil di Istana Bogor.
"Yang penting bisa tampil di Istana Bogor saja saya sudah senang. Semoga saya bisa dipanggil lagi sama Pak Jokowi," Andi berharap.