Laporan Wartawan Surya, Usman Hadi
TRIBUNNEWS.COM, BANTUL - Kasus pembacokan di Pandak oleh rombongan siswa yang tengah konvoi merayakan kelulusan SMA tidak diprediksi oleh Polsek Pandak, Bantul.
Kapolsek Pandak, AKP S Parmin, mengatakan semula pihaknya fokus mengawal dan sudah mengantisipasi kelulusan siswa di Bantul, namun belakangan ada siswa berkonvoi dari luar Bantul.
"Tapi ternyata malah ada kericuhan dari siswa luar kota yang konvoi di sini," jelas Parmin kepada Tribun Jogja, Sabtu (7/5/2016).
Rombongan konvoi yang dimaksud adalah siswa SMK Muhammadiyah III (Morenza). Mereka membuat onar saat melintas di Bantul dan bertindak ugal-ugalan lalu menyerang warga.
"Jarang terjadi kasus seperti ini di Pandak. Kebetulan sekarang momen kelulusan ujian nasilonal SMA. Jadi pemicu konvoi karena habis kelulusan," jelas dia.
Akibat aksi brutal siswa Morenza yang selama berkonvoi mepersenjatai diri dengan senjata tajam, sejumlah warga Bantul mengalami luka bacok.
Mereka tak hanya menyerang pengendara jalan, tapi juga menyerang siswa sekolah lain yang juga sedang merayakan kelulusan ujian nasional. Bahkan mereka mencuri barang orang lain.
"Satu orang yang mengalami pembacokan dirawat di PKU Muhammadiyah Bantul (Ariyanto), satunya dilarikan ke Rumah Sakit Bethesda," papar Parmin.